Jembatan Ambles di Tulangbawang

BPJN Nilai Debit Air Besar, Akibatkan Jembatan Jalintim Cakat Tulangbawang Longsor

BPJN sebut kerusakan pilar jembatan Way Cakat Nyenyak II ini diakibatkan dorongan debit air yang besar saat hujan mengguyur wilayah setempat.

Tribunlampung.co.id/ Candra Wijaya
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 1 Provinsi Lampung saat melakukan pengecekan lokasi longsor pilar Jembatan Way Cakat Nyenyak II, Jalintim Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang, Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 1 Provinsi Lampung melakukan pengecekan lokasi longsor  Jembatan Way Cakat Nyenyak II, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Pengecekan untuk melihat situasi perbaikan yang akan dilakukan BPJN.

Pihak BPJN berencana melakukan perbaikan dengan memasang batu di bagian pilar jembatan yang terkena dampak longsor.

Chief Inspector Konsultan pengawas BPJN 1 Provinsi Lampung, Sinurat mengungkapkan, kerusakan pilar jembatan Way Cakat Nyenyak II ini diakibatkan dorongan debit air yang besar saat hujan mengguyur wilayah setempat.

"Debit air kan besar dari hulu, sehingga tidak tertampung saat melewati jembatan, sehingga tanah tergerus dan mengakibatkan longsor," ungkapnya.

Baca juga: Longsor di Jalintim Cakat, Sat Lantas Polres Tulangbawang Pasang Rambu

Baca juga: BPJN Ungkap Kerumitan Perbaikan Jembatan Jalintim Cakat, Sulit Dijangkau Ekskavator

Terkait keamanan bagian jembatan, pihaknya memastikan lokasi tersebut masih cukup aman bagi pengendara yang melintas.

BPJN juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tulangbawang, untuk sementara memfungsikan satu jalur bagi pengendara yang melintas di area rusak setempat.

"Untuk disisi sebelah bagian longsor, mau berapa ton pun kendaraan melintas kondisi masih kuat. Kemungkinan setelah dilakukan perbaikan nantinya kondisi jembatan ini tidak akan amblas lagi," ucapnya.

BPJN menjadwalkan perbaikan itu mulai besok, Jumat (26/5/2022). 

Menurut pihak BPJN, ada sedikit kerumitan dalam proses perbaikan jembatan ini.

Terlihat dari kondisi lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat (ekskavator).

"Ekskavator juga susah turun ke lokasi bawah, dan untuk manuver ke atas juga susah, karena ada kabel listrik di bagian atas. Namun nanti pelan-pelan lah bisa kami atasi," terang Chief Inspector Konsultan pengawas BPJN 1 Provinsi Lampung, Sinurat, kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (26/5/2022).

Dia mengungkapkan, kerusakan pilar jembatan Way Cakat Nyenyak II ini diakibatkan dorongan debit air yang besar saat hujan mengguyur wilayah setempat.

"Debit air kan besar dari hulu, sehingga tidak tertampung saat melewati jembatan, sehingga tanah tergerus dan mengakibatkan longsor," ungkapnya.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved