Lampung Timur

Bencana Puting Beliung di Lampung, Puluhan Rumah Warga Rusak

Bencana angin puting beliung melanda sejumlah desa di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dan Lampung Selatan (Lamsel).

Editor: Kiki Novilia
Dok. BPBD Lampung Selatan
Ilustrasi angin puting beliung terjadi di Desa Margajasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Bencana angin puting beliung melanda sejumlah desa di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dan Lampung Selatan (Lamsel).

Puting beliung di sejumlah desa di Lamtim dan Lamsel itu terjadi pada Jumat (27/5/2022).

Pada Sabtu (28/5/2022), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing kabupaten melakukan penanganan terhadap rumah-rumah warga yang rusak.

Di Lamtim, puting beliung terjadi di empat desa di Kecamatan Purbolinggo, Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB. Empat desa itu masing-masing Desa Taman Endah, Taman Fajar, Tegal Yoso, dan Tanjung Kusuma.

"Hujan dengan intensitas tinggi, lalu terjadi angin puting beliung. Beberapa rumah warga terdampak,” kata Sekretaris BPBD Lamtim Hairun Nada.

Baca juga: Tidak Ada Evakuasi Warga, Bencana Angin Puting Beliung 4 Desa di Lampung Timur

Baca juga: BPBD Lampung Timur Kirim Bantuan Logistik di Lokasi Bencana Angin Puting Beliung

Ia mengungkapkan kerugian akibat bencana puting beliung ini mencapai sekitar Rp 147 juta.

"Sesuai pendataan, untuk Dusun II, Desa Taman Endah, ada rumah warga yang tertimpa pohon dengan kerugian Rp 4 juta. Di Dusun III, Desa Taman Fajar, rumah warga rusak dengan kerugian Rp 3 juta.

Di Dusun II, Desa Tegal Yoso, rumah warga tertimpa pohon dengan kerugian Rp 10 juta. Dan di Dusun III, Desa Tanjung Kusuma, rumah warga rusak dengan kerugian Rp Rp 30 juta. Juga ada kandang ayam roboh dan rusak, dengan kerugian Rp 100 juta," paparnya.

Hairun memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim BPBD Lamtim telah mengirim bantuan logistik ke lokasi bencana puting beliung tersebut.

"Ada perlengkapan rekreasional 4 boks, sandang 6 tas, perlengkapan makan 2 boks, matras 2 gulung, perlengkapan keluarga 1 boks, perlengkapan kebersihan 1 boks, serta vitamin 3 boks," jelasnya.

Tim BPBD Lamtim juga melakukan evakuasi pohon yang roboh serta membantu penanganan rumah-rumah yang rusak.

Camat Purbolinggo, Amir Hamzah, menjelaskan rumah warga rata-rata rusak pada bagian atap dan bangunan.

Baca juga: Rumah Warga di Empat Desa di Lampung Timur Rusak Dihajar Puting Beliung

Baca juga: Harga Daging di Lampung Timur Bertahan Rp 140 Ribu per Kg

"Asbes dan genting rusak. Untuk sementara, warga melakukan perbaikan masing-masing," ujarnya.

Masjid Rusak

Di Lamsel, puting beliung terjadi di Dusun 2, Desa Margajasa, Kecamatan Sragi, Jumat petang. Atap sejumlah rumah warga lepas akibat terpaan kuat puting beliung.

Beberapa pohon roboh dan menimpa rumah. Sebuah masjid, yakni Masjid Huda Al-Falah turut rusak.

Kepala Desa Margajasa Alek mengungkapkan warga bersama aparat desa bergotong royong membersihkan puing-puing rumah dan melakukan perbaikan.

Termasuk, mengevakuasi beberapa pohon yang tumbang.

"Ada 10 bangunan yang rusak. Sembilan rumah warga dan satu bangunan Masjid Huda Al-Falah. Plafon-plafonnya rusak," katanya, Sabtu.

Alek memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Adapun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Subbidang Logistik dan Peralatan BPBD Lamsel Nurmasuri menjelaskan rumah warga rata-rata rusak pada bagian atap. Sementara di Masjid Huda Al-Falah, lanjut dia, bagian plafon ambruk.

"Korban jiwa, tidak ada. Kebetulan warga langsung keluar rumah ketika mendengar suara braakk,” tuturnya, Sabtu.

BPBD Lamsel telah memberikan bantuan kepada korban bencana puting beliung tersebut. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng, gula pasir, hingga selimut.

"Tim Reaksi Cepat BPBD, Camat Sragi dan jajaran, Babinsa Sragi, kepala desa dan jajaran, UPT Kesehatan Sragi telah mengecek dampak dari puting beliung, menghitung kerugian, dan memberikan bantuan logistik untuk meringankan sementara beban para korban," kata Kepala BPBD Dulkahar.

Dulkahar mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati saat hujan dengan angin kencang.

"Wilayah kita ini termasuk wilayah rawan. Salah satunya sering terjadi puting beliung hujan dan angin kencang,” ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved