Penangkapan Khilafatul Muslimin
Warga Sekitar Ungkap Tak Ada yang Aneh dari Kegiatan Jamaah Khilafatul Muslimin
Warga sekitar Kantor Pusat Khilafatul Muslimin mengaku tak pernah ada yang aneh dari kegiatan jamaah Khilafatul Muslimin
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga sekitar Kantor Pusat Khilafatul Muslimin mengaku tak pernah ada yang aneh dari kegiatan jamaah Khilafatul Muslimin di Jl WR Supratman Telukbetung Bumi Waras Bandar Lampung.
Humaidi, Ketua RT 025, Lk II Kupang Teba, Bumi Waras mengatakan kegiatan yang ada di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin hanya sebatas kegiatan keagamaan yang wajar.
"Nggak ada yang aneh atau menonjol, kegiatannya ya sholat, pengajian, kadang ada kegiatan ramai itu biasanya pengajian bulanan atau tahunan," kata Humaidi diwawancarai, Selasa (7/6/2022).
Kata dia, Kantor Khilafatul Muslimin dibuka untuk umum.
Bahkan dibuka selama 24 jam bagi siapapun yang membutuhkan tempat beribadah.
"Kalau masjid umum biasanya setelah Isya tutup, kalau itu buka 24 jam dan bisa untuk siapa saja. Karyawan bank di depan juga kalau shalat disitu," ungkap Humaidi.
Ditangkap saat Salat Subuh
Salah satu jamaah Khilafatul Muslimin, Abu Bakar mengaku pimpinannya Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap saat salat subuh di Masjid Kekholifahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin yang berada di Jalan WR Supratman Telukbetung Bumi Waras Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022).
Abu Bakar mengatakan penangkapan dilakukan langsung oleh pihak kepolisan Mabes Polri.
"Ditangkap pas salat subuh (di Masjid) sama polisi," kaya Abu Bakar.
Menurutnya penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian sangat membuat kecewa jamaah.
Dia juga menyebutkan aksi penangkapan itu tindakan dzalim dari pemerintah.
"Orang lagi salat ditangkap apa gak dzalim itu. Kami hanya bisa mengadu ke Allah SWT aja, mau sama siapa lagi," ujar Abu Bakar.
Kumpul di Kantor Pusat
Jamaah Khilafatul Muslimin berkumpul di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin yang terletak di Jalan Bumi Waras Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022).