Lampung Selatan

Forkopimda Lampung Selatan Rakor Bersama Cegah Munculnya Kelompok Anti Pancasila dan NKRI

Cegah adanya kelompok yang memiliki paham anti Pancasila dan NKRI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Selatan gelar rapat bersama.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri B
Cegah adanya kelompok yang memiliki paham anti Pancasila dan NKRI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Selatan gelar rapat bersama, Kamis (9/6/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Cegah adanya kelompok yang memiliki paham anti Pancasila dan NKRI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Selatan gelar rapat bersama, Kamis (9/6/2022).

Hadir dalam rapat tersebut Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Kejari Kalianda Dwi Astuti Beniyati, perwakilan dari Kodim 0421/LS Ketua FKUB Lampung Selatan, Camat Tanjung Bintang, serta stakeholder terkait lainnya.

Kapolres Lamsel AKBP Edwin mengaku, rapat koordinasi itu sudah direncanakan oleh Forkopimda Lampung Selatan sebelum adanya penangkapan Ketua Umum kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja.

"Sebenarnya ini bukan respon cepat ya. Ini kegiatan sudah memang tertata dan sudah direncanakan jauh-jauh hari," katanya.

Menurut dirinya, rapat dilakukan untuk mengkoordinasikan supaya instansi terkait dapat melakukan pendekatan ke kelompok Khilafatul Muslimin yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: Pemkab Pringsewu Bantu Perbaikan Rumah Warga yang Rusak Tertimpa Pohon

Baca juga: Profesor I Nyoman Pugeg Aryantha Terpilih Jadi Rektor Itera Periode 2022-2026

“Karena berdasarkan data dan dokumen serta informasi yang kita terima. Diperlukan pendekatan baik secara keagamaan”

“Pendekatan secara keilmuan dalam hal ini kebangsaan itu sendiri. Kemudian kedekatan secara pribadi," ujarnya.

Ditegaskan oleh Edwin, seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Lampung Selatan akan langsung bergerak melakukan pendekatan ke kelompok Khilafatul Muslimin dengan cara melakukan kegiatan sosial.

"Jangka pendeknya tentu kita melakukan kegiatan sosial. Dalam arti seperti kita gotong royong bersama.”

“Kemudian seperti kita mendatangkan penceramah baik itu melalui keagamaan dan keilmuan kebangsaan. Selain itu kegiatan lain yang bisa menarik perhatian saudara kita itu," ungkap Edwin.

Ditambahkannya, pada perayaan peringatan HUT RI 17 Agustus 2022 mendatang, pihaknya pun akan melakukan perayaan di kampung yang disebut sebagai Kampung Khilafah di Desa Karang Sari Kecamatan Jati Agung.

Pihaknya tidak akan mencopot atribut-atribut atau spanduk yang berkaitan dengan kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: 393 Calhaj Asal Lampung Kloter 11 akan Berangkat ke Tanah Suci Besok Dini Hari

Baca juga: Bus Trans Bandar Lampung Bakal Kembali Beroperasi, Berikut Tanggapan Masyarakat

"Kalau dicopot saya rasa mereka yang harus mencopot. Itulah melalui pendekatan-pendekatan tadi. Pendekatan sisi keagamaan.”

“Sisi kebangsaan. Supaya mereka paham bahwa kita ini NKRI yang berasaskan pancasila. Kemudian Bhineka Tunggal Ika," terangnya.

Menurut Edwin, penyebaran jamaah kelompok keagamaan tersebut saat ini sudah cukup banyak di Kabupaten Lampung Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved