Bocah 8 Tahun di Lampung Selatan Menderita Mikrosefalus, Kisahnya Viral di Medsos

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Seorang bocah berusia 8 tahun di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan mengidap Mikrosefalus.

Joni nama sang anak yang menderita Mikrosefalus. Ia merupakan warga Desa Kelau, Penengahan.

Akibat penyakit yang dideritanya, kondisi kepala Joni lebih kecil ukurannya dari anak normal seusianya.

Bahkan, Joni pun menderita lumpuh akibat penyakit yang dideritanya.

Penyakit ini biasanya dikarenakan perkembangan otak yang tidak normal. Penyebab, biasanya karena adanya infeksi, malnutrisi, atau paparan racun.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan Kejar Target Peningkatan PAD Retribusi Sampah

Baca juga: Peringati HUT ke-76 Bhayangkara, Polres Lampung Utara Gelar Baksos di Ponpes Daarun Naja Kotabumi

Kisah Joni ini viral di media sosial TikTok.

Dimana video perjuangannya melawan penyakit yang dideritanya diunggah oleh @kitabisa.

Kondisi keluarganya yang kurang mampu, membuat Joni belum mendapatkan penanganan medis yang maksimal guna mengobati penyakit yang dideritanya.

Ayah Joni hanyalah seorang kuli panggul. Tak jarang Joni hanya diberi air teh atau air tajin, karena orang tuanya tak bisa membelikan susu.

Dalam unggahannya, aku @kitabia mengajak para dermawan untuk membantu Joni dengan berdonasi kitabisa.com/wujudkanmimpijoni.

Terkait viralnya kisah Joni di media sosial, Camat Penengahan Jaelani membenarkan bahwa Joni dan keluarga merupakan warganya.

"Iya," ujar Jaleni serasa membenarkan, Minggu (12/6/2022)

"Orang desa Kelau," katanya.

Jaeleni menyebut masalah Joni sudah direspon bupati beserta istri.

"Sudah Tau. Sudah ditangani pak bupati dan ibu bupati," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)