Reboisasi Sungai Ketayan, SMA di Lampung Tengah Adakan Kegiatan Kemah Bakti

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - SMA Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah mengadakan kegiatan Kemah Bakti di Desa Bandar Sari, Padang Ratu, Lampung Tengah.

Nuril Huda, satu di antara guru SMA Negeri 1 Kalirejo yang menjadi pembina dalam kegiatan tersebut mengungkapkan tujuan dari agenda tersebut.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi antara anggota ekskul Pramuka dengan Sispelam (Siswa Pecinta Alam) SMA Negeri 1 Kalirejo," kata Nuril, Selasa (14/6/2022).

"Lokasi kemah kita berada di Ladang Umbul Bumi Waras," sambungnya.

Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melakukan reboisasi.

Baca juga: 2 Bulan Mandek, Kontraktor Lampung Tengah Datangi Polda Lampung

Baca juga: Kapolres Lampung Tengah: Utamakan Keselamatan dalam Operasi Patuh Krakatau

"Melakukan reboisasi di wilayah bantaran Sungai Ketayan Bandar Sari, serta susur sampah plastik di lingkungan desa tempat tinggal anggota," ungkap Nuril.

Lulusan Universitas Lampung itu menyampaikan, kemah bakti dilaksanakan selama dua hari, yaitu 11-12 Juni 2022.

Dalam kegiatan tersebut, Nuril mengungkapkan, pihaknya sempat menemui kendala.

"Kendala jelas ada. Mulai dari anak yang kena sengat kalajengking akibat kurang teliti saat ingin lekas duduk di tikar," ungkapnya.

"Lalu, kurang memperhatikan ranting dan kayu bakar yang dipakai, hingga ada yang tidak membawa penerangan yang memadai saat kemah," terus dia.

Harapannya, lanjut dia, dengan diadakannya kegiatan itu dapat menumbuhkan kesadaran bagi para murid akan pentingnya melestarikan alam.

"Harapannya juga senantiasa selalu bersilaturahmi untuk lebih mempererat tali persaudaraan antar anggota," harap Nuril.

"Selain itu, menumbuhkan rasa cinta yang berketerusan artinya tidak hanya cinta waktu mengadakan acara saja, tetapi juga harus diterapkan di lingkungan sendiri," imbuhnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sepengatahuan RT setempat Sutiyo dan pemilik lahan untuk berkemah Yus Budiman.

(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)