Pemilu 2024

Terkait Anggaran Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Minta KPU Anggaran Rp 76,6 Triliun Ditekan Lagi

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dapat menekan lagi angka anggaran Pemilu 2024.

Editor: Dedi Sutomo
Dokumentasi KPU Lampung Selatan
Ilustrasi - Komisi II DPR RI minta KPU bisa kembali menekan kebutuhan anggaran Pemilu 2024. 

2. Dukungan tahapan pemilu

- Gaji/tunjangan kinerja pegawai sekretariat KPU Rp 6.931.119.183.000

Anggaran untuk kebutuhan personel lebih tinggi daripada kebutuhan logistik atau sarana/prasarana.

Dalam data yang sama, anggaran logistik untuk Pemilu 2024 diusulkan KPU sebesar Rp 21,2 triliun, tepatnya Rp 21.247.509.523.000.

Anggaran logistik paling banyak dialokasikan untuk pemungutan dan penghitungan suara sebesar Rp 11 triliun, tepatnya Rp 11.128.224.928.000.

Sisanya, Rp 4,29 triliun untuk penetapan hasil pemilu, Rp 597 miliar untuk masa kampanye, dan Rp 5,2 triliun buat operasional perkantoran.

Selain untuk kebutuhan logistik dan personel, KPU menganggarkan alokasi dana Rp 12,6 miliar untuk pos anggaran regulasi, kemudian Rp 1,1 triliun untuk pos anggaran teknologi informasi (IT), dan Rp 17,59 triliun sisanya untuk pos anggaran aktivitas.

KPU Luncurkan Tahapan Pemilu

Tahapan Pemilu 2024 resmi dimulai. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari resmi membuka tahapan Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/6/2022) kemarin.

Pada kesempatan itu, Hasyim mengatakan, saat diluncurkannya tahapan Pemilu 2024 tepat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara dilakukan.

“Pada malam hari ini, tanggal 14 Juni 2024, kalau dihitung mulai dari 14 Februari 2024, hari pemungutan suara dihitung mundur, pada hari ini tetap 20 bulan sebelum hari pemungutan suara,” kata dia di Kantor KPU, Jakarta Pusat.

“Dan menurut mandat konstitusi, dan mandat undang-undang, pada hari ini adalah hari dimulainya tahapan pemilu tahun 2024,” sambungnya.

Dalam sambutannya, Hasyim meminta jajarannya untuk tersenyum saat melayani peserta dan pemilih pada Pemilu 2024.

“Teman-teman KPU di latih tersenyum sebagai salah satu quality control,” ujar Hasyim.

Dirinya menekankan, tersenyum harus tetap diterapkan mengingat karakter KPU adalah pelayanan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved