Berita Terkini Nasional
Pesan Terakhir Bobotoh Persib sebelum Meninggal, Sempat Kirim Chat untuk Keluarga
Pesan terakhir bobotoh Persib asal Bogor yang meninggal dunia saat menonton laga Piala Presiden 2022 antara Persib vs Persebaya.
Tribunlampung.co.id, Bogor - Pesan terakhir bobotoh Persib asal Bogor yang meninggal dunia saat menonton laga Piala Presiden 2022 antara Persib vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA).
Sebelum meninggal dunia, bobotoh Persib bernama Sopiana Yusuf (20) sempat mengirimkan pesan terakhirnya kepada sang sepupu, Ilham.
Tak disangka, pesan dari bobotoh Persib asal Jalan Mandala, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tersebut merupakan pesan terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Ilham mengaku sempat membalas pesan yang dikirimkan Sopiana via Whatsapp tersebut. Tak disangka, itu merupakan pesan terakhir Sopiana Yusuf sebelum meninggal dunia.
Sopiana Yusuf diketahui meregang nyawa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) pada saat Piala Presiden Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya pada Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab 2 Bobotoh Meninggal Dunia saat Laga Persib Vs Persebaya
Baca juga: Kronologi 2 Bobotoh Meninggal Dunia Pertandingan Persib Lawan Persebaya
Ilham mengaku keluarga sempat syok ketika mendengar saudaranya ini meninggal dunia.
Sebab, diakui olehnya, kabar duka tersebut tidak datang dari organisasi Vikingnya tapi justru lewat kepolisian setempat.
"Dari Polisi Bandung nelpon Polisi Bogor. Nah, jam 2 pagi itu keluarga dikbarin datang polisinya kesini (rumah). Kita sempat emosional juga. Kenapa kabarnya itu ga ada dari organisasinya," kata Ilham kepada TribunnewsBogor, com, Sabtu (18/6/2022).
Tak hanya itu, sosok Sopiana dikenal oleh keluarga sebagai seorang yang sangat baik. Bahkan, dari tingkah lakunya, kata Ilham, dikenal sebagai seorang pekerja keras.
Sopiana Yusuf merupakan karyawan salah satu Minimarket di daerah Ciluar.
"Kebetulan kan dia kerja. Orangnya baik banget, rajin juga," kata Ilham.
Namun, Ilham pun mengungkapkan momen-momen terakhir Sopiana Yusuf sebelum meregang nyawanya di Stadion GBLA.
Baca juga: Rahasia Kedekatan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan Dibongkar Hotman Paris, Kerap Jalan Bareng
Baca juga: Sebelum Bertolak ke Swiss, Eril Beri Hadiah Wanita Bernama Adel
Dirinya, sempat berbalas pesan Via Whatsapp terkait pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.
Tak disangka, itu merupakan pesan terakhir Sopiana Yusuf sebelum meninggal dunia.
"Saya bales tuh status dia. Kata saya wih Yan mantap. Hati-hati di sana jangan macem macem. Terus dia balas juga. Kapan lu nonton Persib. Ayo nonton bareng. Balesan dia gitu terakhir. Itu pada pukul 10.00 WIB pada saat berangkat menuju Bandung," ungkapnya.
Diakui Ilham, Sopiana Yusuf ini memang dikenal fanatik terhadap Persib Bandung. Kemanapun Persib Bandung bermain, Sopiana selalu ikut berangkat untuk menonton.
"Dari hobi dia emang fanatik. Ke Bandung dia sering. Karena kan dia punya KTA. Ke luar Jawa juga pernah," kata Ilham sepupu dari Sopiana saat dijumpai dikediaman duka, Sabtu (18/6/2022).
Bahkan, atribut dari tim Persib Bandung yang dimiliki oleh Sopiana terbilang cukup banyak.
"Stiker-stiker Persib banyak. Syalnya juga ada dua ada berapa gitu. Kalau baju persib dan Vikingnya emang dia banyak," tambahnya.
Ditambah memang, kata Ilham, keluarga besar berasal dari Kota Kembang. Faktor itulah yang mungkin menurut Ilham membuat Sopiana sangat fanatik mendukung Persib Bandung.
"Kebetulan kita tuh pindahan dari Kota Bandung. Dari yang kecil sampai yang sudah berumur. Jadi, sekeluarga memang suka Persib. Nah, yang sangat fanatik itu memang almarhum ini (Sopiana)," tambah Iham.
Keluarga Beberkan Kondisi Terakhir Sopiana
Ilham pun sebagai perwakilan dari keluarga menjelaskan kondisi terakhir Sopiana. Diakui oleh Ilham, kondisi sepupunya ini ada lebam di bagian wajahnya.
"Ada sedikit lebam di wajahnya. Mungkin karena jatuh terus terinjak-injak," tambahnya.
Dirinya pun sempat melihat foto terakhir yang ia dapatkan. Dari foto itu, kata Ilham, posisinya sangat menyedihkan.
"Terakhir telungkup itu posisinya. Dia ditolongin. Bandingannya itu 2 banding 100. Orang lain acuh aja gitu," tambahnya.
Meski begitu, pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas kejadian ini.
"Sudah mengikhlaskan. Namanya musibah memang kan gak ada yang tahu juga," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)