Berita Terkini Nasional
Ayah Bunuh Anak Kandung Dapati Putranya Mabuk, Beri Nasihat Alhasil Konflik
Kepada penyidik kepolisian, ayah bunuh anak kandung ini mengaku sempat menasihati putranya karena kedapatan kerap mabuk-mabukan.
"Terjadi perselisihan (Rahman) dengan korban (Rusli) dan korban berkata kepada bapaknya dengan ucapan, 'kenapa ko datang di rumah ini bikin susah saja disini," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando.
Perkataan itu yang diduga membuat Rahman naik pitam terhadap anak kandungnya.
Namun, Rahman belum melampiaskan emosinya dan hanya bergegas menunaikan salat subuh.
"Tak lama kemudian setelah selesai bapaknya (Rusli) pergi tidur dan pukul 05.00 Wita, pelaku (Rahman) pergi salat subuh setelah selesai, pulang melihat Rusli sedang tertidur di kursi panjang di ruang tengah," ungkap Lando.
Ketika itu lah, kalap ayah bunuh anak kandung.
Rahman memukuli putranya yang tertidur pulas dengan balok.
"Selanjutnya (Rahman) melakukan penganiayaan dengan cara memukulkan kepala korban (Rusli) kurang lebih lima kali ke arah kanan kepala korban menggunakan balok," bebernya.
Rusli yang dihantam balok berulang kali tewas di tempat dengan luka parah di kepala.
Sementara, Rahman usai melancarkan aksinya langsung bergegas ke Polsek Tallo menyerahkan diri.
Diketahui seorang ayah bunuh anak kandung gegara sakit hati dengan ucapan putranya.
Ucapan hingga menusuk hati orang tuanya itu lah mengakibatkan kalap, sang ayah bunuh anak kandung.
Lantaran sakit hatinya, ayah bunuh anak kandung dengan cara memukuli putranya pakai balok.
Padahal saat itu korban, si anak tengah tertidur pulas.
Ujungnya, anak tewas seketika dengan cidera berat pada bagian kepalanya, karena dipukuli sang ayah pakai benda keras.
Kejadian tragis seorang ayah bunuh anak kandung ini terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com