Pemilu 2024
Nasdem Usulkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Capres, Surya Paloh Ungkap Alasannya
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berikan alasan nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk radar partainya untuk capres 2024.
Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).
Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.
Ia juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.
Karier militer
Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.
Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad).
Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.
Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli di tahun yang sama.
Tak lama berselang, dia dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com