Tanggamus
Jelang Pelaksanaan Pilkakon Serentak, Pemkab Tanggamus Gelar Sosialisasi dan Simulasi
Gelar Pilkakon serentak tahun ini, Pemkab Tanggamus gelar sosialisasi dan simulasi kepada Panitia Pilkakon.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Tanggamus – Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar sosialisasi dan simulasi jelang digelarnya Pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak di kabupaten tersebut di tahun 2022.
Kegiatan sosialisasi digelar di Aula Islamic Ceter, Kota Agung, Selasa (28/6/2022) kemarin. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga hari ini, Rabu (29/6/2022).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Tanggamus Arpin mengatakan, kegiatan sosialisasi dan simulasi pilkakon serentak dilakukan kepada seluruh panitia di Pekon yang akan menggelar Pilkakon pada tahun ini.
Kegiatan sosialisasi dibagi dalam 2 sesi.
Pada selasa kemarin, diikuti oleh 34 pekon di 11 kecamatan. Terbagi dari sesi pertama 18 pekon, dan sesi ke-2 ada 16 pekon.
Baca juga: KPU Tanggamus Sebut DPB di Bulan Juni Turun 13.544 Jiwa
Baca juga: Oknum Penipu Mengaku Polisi Nyaris Tipu Lurah, Ini Tanggapan Kapolsek Kotabumi Kota
Pada hari ini, sesi pertama diikuti 16 pekon dari 4 Kecamatan. Untuk sesi 2 diikuti 18 pekon dari 5 Kecamatan.
"Yang kita undang adalah panitia, ketua Badan Hippun Pemekonan (BHP), dan penjabat kepala pekon di masing-masing pekon," sebut Arpin.
Dikatakannya, kegiatan sosialisasi dan simulasi bertujuan untuk memantapkan dan memperkuat pelaksanaan Pilkakon sesuai dengan regulasi yang ada.
"Kita sudah sampaikan, untuk melakukan simulasi sesuai dengan regulasi dengan tidak ada kesepakatan-kesepakatan di luar aturan yang ada," terangnya.
"Ini untuk memperkuat dan memperjelas agar mereka tidak melakukan tindakan-tindakan di luar ketentuan yang sudah ada," imbuh Arpin.
Kegiatan tersebut juga bertujuan agar pelaksanaan Pilkakon serentak tersebut sesuai dengan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup) yang sudah ditetapkan.
Arpin mengatakan, untuk waktu pelaksanaan Pilkakon serentak akan digelar 7 Juli mendatang.
Baca juga: Pusat PJJ LP3M Universitas Lampung Gelar Workshop Persiapan Kelas MOOC Bersama ICE Institut
Baca juga: Lurah di Lampung Utara Nyaris Jadi Korban Oknum Penipu Mengaku Polisi
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada kendala dalam persiapan di pekon yang akan melakukan Pilkakon.
"Karena kita selalu intens (mensosialisasikan Pilkakon) dan panitia juga ada grup tersendiri di kabupaten yang salah satu di antara anggotanya adalah saya.”
“Grup tersebut untuk memonitor dan memantau progres perkembangan terkait dengan persiapan pelaksanaan sampai dengan pasca pelaksanaan Pilkakon yang akan dilaksanakan di tanggal 7 Juli 2022 tersebut," ucap Arpin.
Menurutnya, mulai hari ini telah masuk pada tahapan kampanye para calon kepala pekon.
"Nah, kalau sudah masuk tahap kampanye, tinggal menunggu masa tenang hingga saatnya nanti tahap pencoblosan pada 7 Juli 2022 mendatang," terangnya.
Ditegaskan oleh Arpin, saat melakukan kampanye, para pemangku kepentingan mesti memerhatikan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Para calon kakon, juga diharuskan melakukan kampanye sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Seperti, peserta undangan tidak boleh melebihi jumlah yang sudah ditentukan, serta tidak diperbolehkan menjelek-jelekkan atau melakukan tindakan-tindakan di luar ketentuan.
"Prokes jangan diabaikan, karena situasi saat ini masih belum endemi, tapi masih pandemi," kata dia.
"Yang bisa melakukan pencoblosan adalah yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah disediakan," tegas Arpin.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan Pilkakon serentak bukan hanya menjadi tanggung jawab DPMP Tanggamus. Pasalnya, dalam pelaksanaannya Pilkakon memiliki mekanisme kepanitiaan.
Pihaknya telah menyampaikan kepada panitia mengenai semua batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar dalam Pilkakon serentak.
"Kita sudah sampaikan semua batasan-batasannya terhadap para panitia untuk melakukan pengawasan semaksimal mungkin," ungkap dia.
"Karena, kita kan berbeda dengan istilahnya Pilkada atau Pileg yang ada Panwascam. Ini tidak ada," lanjutnya.
Menurutnya, jika seluruh materi sosialisasi dan simulasi dijalankan sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada, berbagai kecurangan dalam Pilkakon serentak akan dapat dihindari.
"Kalau toh itu terjadi, itu di luar kuasa kita. Tinggal nanti ada alur-alur tersendiri yang harus dilalui," ujar Arpin.
Diharapkan olehnya, melalui sosialisasi dan simulasi tersebut, dapat menambah keyakinan dan kepercayaan diri pada seluruh panitia Pilkakon dari berbagai tingkat untuk melaksanakan sesuai dengan yang telah disampaikan.
"Berharap, Pilkakon di 68 pekon se-Kabupaten Tanggamus yang tersebar di 18 kecamatan ini dapat berjalan dengan baik, dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif," ucap Arpin.
"Sehingga menciptakan pemimpin-pemimpin yang terbaik di pekon-pekon yang saat ini akan melakukan Pilkakon," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)