Ibadah Haji 2022

Calhaj Lampung Resiko Tinggi Diberi Pembinaan Jelang Armuzna

Ketua Kloter 11 Ahmad Tsauban mengatakan, persiapan juga terus dimatangkan untuk Armuzna (rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Dokumentasi Ahmad Tsauban 
PPIH Kloter 11 melakukan kegiatan visitasi terhadap Siti Zahro. Calhaj Lampung resiko tinggi diberi pembinaan jelang Armuzna 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak tujuh kloter haji (Calhaj) asal Lampung yang sudah berada di Makkah masih menunggu waktu wukuf di Arafah pada 8 Juli 2022 atau 9 Dzulhijjah 1443 mendatang.

Di Kloter 11, persiapan juga terus dioptimalkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketua Kloter 11 Ahmad Tsauban mengatakan, persiapan juga terus dimatangkan untuk Armuzna (rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

"Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter memberikan pembinaan terkait persiapan Armuzna bagi jamaah resti (beresiko tinggi)," papar Ahmad Tsauban kepada Tribun Lampung, Selasa (28/6/2022).

Jamaah juga terus diimbau untuk menjaga kesehatannya dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas sunah jika kondisi kesehatan kurang fit.

Baca juga: Calhaj Kloter 9 Lampung Lakukan Senam Bersama di Makkah

Baca juga: Calhaj Kloter 11 Lampung Menunggu Wukuf, 1 Jamaah Masih Dirawat di RS Madinah

Tidak hanya itu, petugas kloter juga melakukan visitasi terhadap jamaah atas nama Siti Zahro yang saat ini juga sudah berada di Makkah.

"PPIH kloter visitasi jamaah atas nama Siti Zahro di KKHI Mekkah setelah beberapa hari dirawat di KKHI Madinah," bebernya.

Perempuan 62 tahun itu sendiri sudah berada di Mekkah sejak kemarin sore Waktu Arab Saudi setelah sebelumnya sempat koma dan menjalani perawatan medis di Makkah.

Kegiatan secara umum, terusnya, jamaah melaksanakan ibadah harian di Masjidil Haram dan musala hotel.

"PPIH kloter juga memberikan pembinaan dan pelayanan rutin ke jamaah di posko JKG 11," sambung dia.

Secara umum menurut Ahmad Tsauban tidak ada kendala berarti terkait kondisi jamaah saat ini di tanah suci. Khususnya di Kloter 11.

"Terkait kendala, alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti," kata Ahmad Tsauban.

Total ada 393 jamaah di kloter 11 ini termasuk diantaranya 4 orang petugas kloter. 

Jamaah berasal dari Lampung Utara 220 orang + 1 orang PHD, Tulang Bawang 121 orang + 1 orang PHD, Bandar Lampung 45 orang, dan Lampung Tengah 1 orang.

Secara umum kondisi kesehatan jamaah dalam keadaan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved