Berita Lampung
Waspadai Penipu Berkedok Anggota Polisi, Lurah di Lampung Utara Nyaris Korban
Penipuan mencatut sebagai anggota polisi terjadi di Lampung Utara, mayarakat diminta untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan para penipu.
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Masyarakat diminta untuk mewaspadai penipuan dengan kedok anggota polisi di Lampung.
Tidak tanggung-tanggung, penipu bahkan mengatasnamakan diri sebagai kapolsek. Tidak hanya itu, penipuan pun mencatut institusi Polda Lampung.
Penipuan yang membawa-bawa institusi korps baju coklat di Lampung ini pun membuat anggota Polri bereaksi.
Menyikapi aksi penipuan yang mengatasnamakan Kapolsek dan Polda, Kapolsek Kotabumi Kota memberikan imbauan kepada jajarannya.
Agar penipu yang mengatasnamakan anggota polisi atau institusi Polri ini pun dimonitor.
Baca juga: Pelaku Penipuan dan Penggelapan Kayu Jati di Way Kanan Diamankan Polisi
Baca juga: Polres Lampung Utara Tangkap Pemuda Asal Sumbar karena Lakukan Penipuan Terhadap Juragan Jengkol
Selain itu, juga meminta kepada anggotanya menginformasikan ke Lurah dan Kades atau siapa saja yang sering berhubungan dengan kepolisian.
Harapannya agar waspada dan tidak menjadi korban penipuan itu.
Kapolsek Kotabumi Kota, Ipda Sulyadi menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap para penipu tersebut.
“Kita telah sampaikan imbauan kepada jajaran Bhabinkamtibmas untuk segera ditindak lanjuti jangan sampai kejadian serupa tidak terjadi lagi,apa lagi yang menjadi korbannya adalah mitra kerja Polsek jajaran,” kata Sulyadi mewakili Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail, Selasa 29 Juni 2022.
Menurut Kapolsek, kejadian yang dialami oleh Lurah Tanjung Aman ini merupakan kejadian yang memang sering terjadi pasca pergantian pimpinan baik di tingkat Polda, Polres dan Polsek.
“Sehingga harus segera disikapi dan diwaspadai,” ujarnya.
Sebelumnya lanjut Kapolsek, disela-sela pergantian kemarin telah disampaikan juga kepada jajaran Polsek dan mitra kerja Polsek yang ada di wilayah Polsek Kotabumi Kota, agar berhati hati jika menerima telepon dari nomor orang yang tidak dikenal.
“Demi menghindari kejadian seperti yang dialami oleh Lurah Tanjung Aman, beruntung nasib baik masih berpihak kepadanya sehingga tidak mengalami kerugian apapun,” ujar kapolsek.
Kedepan ini menjadi atensi kita jajaran Polsek agar selalu waspada terhadap penipuan ini, sehingga kejadian serupa bisa diminimalisir.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara nyaris jadi korban oknum penipu mengaku polisi.
Lurah Tanjung Aman Amir Hamzam mengatakan dihubungi oknum penipu mengaku polisi pada hari Jumat 24 Juni 2022 lalu.
Berikut kronologinya menurut Lurah Tanjung Aman Amir Hamzah, pada hari Jumat 24 Juni 2022, sekitar pukul 10.30 Wib, dirinya dihubungi oleh camat.
“Pak Lurah ini ada Kapolsek beliau mau transfer Rp 25 juta untuk ke Kapolda sifatnya urgen, ke Bank lain penuh sedangkan ini segera tolong pak Lurah cek Billing BRI di Kelurahan saudara ada bisa transfer Rp 25 juta dengan bayar tunai.
Nanti kapolsek telepon pak Lurah. Jawab saya selaku lurah siap dan ada, namun mau ditanyakan dulu,” ujarnya.
Jeda beberapa menit sambung Amir Hamzah, oknum pelaku menelepon.
Bahkan hebatnya lagi pelaku menyebut dirinya seorang Kapolsek.
Ia minta tolong dengan berkata sebelumnya sudah telepon Pak Camat, minta tolong cek Billing BRI, ada saldo Rp 25 juta untuk ditransfer karena sifatnya urgen, segera ke Polda.
Dirinya kemudian memerintahkan staf untuk cek di Billing BRI di jalan Pahlawan.
Namun, jumlah saldo yang ada di BRI Link tersebut hanya Rp 1 juta ditambah biaya administarsi Rp 5 ribu.
"Kemudian pelaku telepon lagi, pak gimana, saya bilang ada pak, saya sampaikan sesuai kata staf saya. Saya masih berlanjut di telepon,” ujarnya, Rabu 29 Juni 2022.
Tidak berhenti, lanjut Amir Hamzah, pelaku kembali bertanya, apakah Lurah bisa bantu siapa nama pemilik admin Billing BRI itu.
“Waduh saya jawab saya belum ke situ pak, nanti saya perintahkan staf untuk tanya siapa nama admin billing,” katanya.
“Namun pelaku yang mengaku Kapolsek minta datangi billing. Ia juga nanti dia telepon tolong nanti pak Lurah langsung berikan ke pemilik/admin, ini sifatnya mendadak benar pak,” kata pelaku kembali.
Dan akhirnya pelaku masuk dengan skenario lain.
Begini saja Lurah diulangnya lagi, pak ini buru-buru apakah pak Amir sembari menawarkan nominal Rp 25 juta pakai dana pribadi.
“Tolong lewat pak Lurah, nanti kita gantikan pak, atau staf bapak, nanti saya segera dengan camat antar uang tunai Rp 25 juta,” ujar Lurah menirukan ucapan pelaku.
Berdalih hanya beberapa menit sampai, dan jasa nanti dilebihkan, dirinya tidak menjawab.
Ia mengatakan jika mengikuti perintahnya, maka orang pertama dan lurah pertama di Kotabumi yang kena tipu dan jadi korban penipuan ini.
"Sebagai Lurah kita ingat awal Camat yang perintah apa lagi Kapolsek mitra kerja kita, sehingga kita segera meluncur ke BRI Billing yang ada di Jalan Pahlawan," terangnya.
Singkat cerita pemilik/Penjaga Billing juga langsung mengingatkannya agar hati-hati terhadap penipuan dengan modus penipuan tersebut.
Sehingga pemilik BRI Billing bisa menggagalkan aksi penipuan berkedok Kapolsek sehingga Lurah bisa selamat dari penipuan tersebut.
“Alhamdulillah, saya pribadi berikut kasinya dan juga keponakan memang tidak ada saldo atau uang segitu besarnya sehingga lewat dari musibah penipuan itu," tutur Amir Hamzah.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/penipuan-penerimaan-tenaga-honorer-di-pemkot-bandar-lampung.jpg)