Berita Lampung

Ada 491 Ternak Sapi Divaksin PMK, Pemkab Pesisir Barat Telah Penuhi Target Vaksinasi

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat telah menyelesaikan vaksinasi PMK pada hewan ternak.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah menyelesaikan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat sudah menyelesaikan vasinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) terhadap sasaran hewan ternak.

Kepala Dinas Ketahangan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat, Unzir mengatakan, ada sebanyak 491 sapi yang dilakukan vaksinasi. Total vaksin yang didapatkan ada 500 dosis.

“Selama pelaksanaan vaksin kita memastikan ternak dalam kondisi sehat. Dan tidak ada gejala apa pun usai dilakukan vaksin,” kata dia, Minggu (3/7/2022).

Menurut Unzir, pelaksanaan vaksin PMK di Pesisir Barat sudah menyentuh seluruh hewan ternak yang menjadi target sasaran.

Pasca telah dilakukannya vaksin, diharapkan tidak ada hewan ternak di Pesisir Barat yang terjangkit PMK.

Terkait langkah selanjutnya, Unzir mengatakan, pihaknya masih akan menunggu arahan dan instruksi dari pihak Provinsi Lampung.

Apakah nantinya akan ada penambahan untuk kegiatan vaksinasi PMK, atau ada langkah-langkah lainnya.

"Karena memang di Pesisir Barat ini masih tercatat aman, belum ada kasus PMK, mudah-mudahan tidak ada, jangan sampai," ucap Unzir.

Dikatakannya, saat ini Pemprov Lampung memang memfokuskan pada kabupaten/kota yang terdapat kasus PMK. Bisa saja, lanjutnya, akan ada penambahan vaksin PMK nantinya.

Tentang pelaksanaan vaksin PMK di Pesisir Barat, kata Unzir, fokus utamanya pada ternak sapi. Pasalnya, untuk di Pesisir Barat jumlah ternak sapi lebih banyak dari hewan ternak lainnya.

“Di Pesisir Barat populasi ternak sapi ada sekira 9.000 ekor. Itu tersebar di seluruh Kecamatan,” tegasnya.

Diakuinya, jumlah vaksin PMK yang didapatkan pihaknya belumlah mencukupi untuk seluruh ternak sapi yang ada di kabupaten tersebut.

Sebagai langkah antisipasi kemungkinan munculnya kasus PMK, pihaknya telah meminta kepada para petani peternak untuk menjaga bio security (kebersihan) kandang ternak mereka.

“Kita minta ke petani peternak menjaga kebersihan kandang, menjaga pakan ternak. Karena ini juga penting sebagai upaya mencegah penyebaran PMK,” ujar Unzir.

Terkait lalulintas ternak yang masuk ke Pesisir Barat, dirinya mengatakan, pengawasan tetap dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved