Berita Lampung
7 Mobil Damkar Berhasil Mengatasi Toko Kelontong Terbakar di Bandar Lampung
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengungkapkan, pemadaman Toko Kelontong terbakar melibatkan 7 damkar dan 35 personil.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Bandar Lampung dikerahkan untuk memadamkan api Toko Kelontong terbakar, Minggu (3/7/2022) malam.
Toko Kelontong terbakar milik Harun Tahir, terletak di Jalan Indra Bangsawan Rajabasa, Bandar Lampung.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Toko Kelontong di Bandar Lampung yang terbakar itu. Namun akibatkan kerugian materi.
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (3/7/2022) malam mengatakan, pemadaman api yang membakar Toko Kelontong itu melibatkan 35 personil damkar.
Selain itu, pihaknya menerjunkan 7 unit mobil pemadam kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Toko Kelontong di Bandar Lampung, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Baca juga: Toko Kelontong di Bandar Lampung Terbakar, Pemilik Pingsan Dievakuasi Warga
Proses pemadaman api, menurut dia berlangsung selama 60 menit. Dalam kurun waktu tersebut, si jago merah dapat ditanggulangi.
Syamsul mengungkapkan, proses penjinakan api tidak terlalu sulit karena aksesnya dekat dengan jalan raya.
Kendalanya bahwa, kunci warung ini tidak ada atau terselip oleh pemilik dan tidak diketahui keberadaannya.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Syamsul.
"Kalau dugaan akibat kebakaran itu, masih dilakukan penyelidikan dari kepolisian," kata Syamsul .
Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kedaton langsung mendatangi lokasi Toko Kelontong terbakar di Jalan Indra Bangsawan Rajabasa Bandar Lampung, Minggu (3/7/2022) malam.
Petugas Polsek Kedaton Polresta Bandar Lampung memasang police line atau garis polisi di Toko Kelontong milik Harun Tahir (57) yang terbakar.
Baca juga: Cegah Kebakaran, Kasat Pol PP Lampung Tengah Ingatkan Warga Pastikan Listrik Aman Sebelum Pergi
Baca juga: 29 Bencana Terjadi di Pringsewu, Mayoritas Kebakaran karena Korsleting Listrik
Itu setelah petugas BPBD Bandar Lampung berhasil memadamkan api yang membuat Toko Kelontong Harun terbakar.
Aparat membentangkan garis polisi di depan warung sembilan bahan pokok (sembako) atau Toko Kelontong milik Harun warga Jalan Indra Bangsawan Rajabasa Bandar Lampung.
Camat Rajabasa Bandar Lampung Hendry Satria Jaya mengatakan, setelah api semua padam aparat kepolisian melakukan pemasangan garis polisi tersebut.
"Segera akan kita laporkan atas kerugian yang dialami pak Harun kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana," kata Hendry
Dugaan sementara, tambah Hendry, memang akibat korsleting listrik, api tersebut dari gulungan kabel yang sering dipakai dan dipindahkan setiap harinya.
Diketahui Warung atau Toko Kelontong di Jalan Indra Bangsawan Rajabasa Bandar Lampung terbakar, Minggu 3 Juni 2022 malam sekira pukul 21.00 WIB.
Toko milik Harun yang terbakar tersebut, tepatnya berada di dekat SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Jalan Indra Bangsawan Rajabasa Bandar Lampung .
Atas peristiwa Toko terbakar itu, saat ini tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bandar Lampung terjun ke lokasi berupaya memadamkan api.
Sementara itu, Harun Tahir (57) pemilik Toko Kelontong di Jalan Indra Bangsawan Rajabasa sempat tidak sadarkan diri akibat kebakaran yang terjadi.
Warga lantas membopong Harun dari dalam rumahnya yang tak jauh dari Toko Kelontongannya tersebut.
Erna warga sekitar saat ditemui awak media, Minggu (3/7/2022) malam di lokasi kejadian mengatakan, bahwa api yang melahap warung milik Harun itu terlihat dari pojok kanan bangunannya.
Namun saat peristiwa kebakaran terjadi, pemilik Toko malah pingsan di rumahnya.
Atas kondisi Harun tersebut, warga akhirnya mengambil inisiatif membopong dan memindahkan pemilik warung ke rumah tetangga supaya aman.
"Pak Harun itu biasanya jam 21.00 wib sudah tutup warungnya, dan tidak tahu, malah kejadian (kebakaran) tersebut setelah ditutup warungnya," kata Erna.
Ahmad Johan, saksi mata dalam kejadian warung terbakar itu mengatakan, api menjalar sekitar pukul 21.00 WIB dengan begitu cepatnya.
"Warung miliknya pak Harun Tahir (57) terbakar. Api sangat cepat menjalar pada bangunan dengan panjang 12 meter dan lebar 7 meter tersebut," kata Ahmad Johan saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Minggu (3/7/2022).
Ahmad mengaku kaget saat melihat api muncul dari warung korban.
Saat itu, dia sedang menunggu konsumen di warung Bakso Abah, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Melihat hal tersebut, Ahmad langsung menghubungi tim BPBD Bandar Lampung.
Ahmad menduga kebakaran terjadi akibat dari korsleting listrik.
"Kayaknya dari korsleting listrik dalam toko," kata Johan.
Tidak Ada Korban Jiwa
Warung milik Harun Tahir terbakar, Minggu (3/7/2022) pukul 21.00 WIB.
Lokasi di Jalan Indra Bangsawan Rajabasa Bandar Lampung.
Lurah Rajabasa Deki Elman Soni mengatakan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Namun, pemilik diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Hendry Satria Jaya menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
Atas kejadian tersebut, Camat Rajabasa Bandar Lampung Hendry Satria Jaya mengatakan akan segera melapor pada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Kebakaran Kontrakan
Beberapa hari sebelumnya, juga terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Bandar Lampung.
Si jago merah melalap rumah kontrakan milik Alirahman yang berada di Jalan Tanjung Pura 3 Kampung Semirit Panjang Utara dilahap si jago merah, Kamis (31/6/2022) malam sekitar pukul 19.00 wib.
Saat itu, pemilik rumah kontrakan terbakar di Panjang Bandar Lampung, Ali Rahman mengaku sempat menyelamatkan tiga motor yang terparkir di rumahnya.
Ali Rahman saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (1/7/2022) mengatakan bahwa tiga motor yang berhasil diselamatkan tersebut satu diantaranya motor miliknya.
Kemudian motor milik Miko adiknya dan juga motor Basri yang mengontrak di tempatnya.
Sementara barang lainnya yang ada di dalam kamar kontrakan milik korban tidak bisa diselamatkan lagi.
"Ada televisi, kompor, alat dapur, pakaian yang digunakan sampai pakaian yang akan dijual serta jamu milik korban dan lain-lainnya hangus terbakar," kata Ali.
"Jadi barang yang ada didalam kamar tidak bisa diselamatkan lagi, tapi alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam kejadian semalam," terangnya.
Ditambahkanya begitu terjadi kebakaran dirinya langsung memberi informasi kepada RT hingga warga lainnya termasuk petugas pemadam kebakaran (damkar).
Adapun kerugiannya mencapai puluhan juta.
(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)