Bandar Lampung
Berita Lampung Terkini 5 Juli 2022, Nenek Kendarai CRV Tabrak Pagar Rumah hingga ASN Edarkan Narkoba
Banyak peristiwa terjadi di Provinsi Lampung, mulai dari nenek-nenek kendarai CRV tabrak pagar rumah hingga oknum ASN BPBD Lampura edarkan narkoba.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Selasa (5/7/2022).
Mulai dari peristiwa nenek-nenek kendarai CRV, serempet mobil Yaris hingga tabrak pagar rumah warga hingga PNS BPBD Lampung Utara diciduk karena edarkan narkoba.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Mobil yang Dikendarai Nenek 80 Tahun Tabrak Pagar Rumah di Bandar Lampung
1. Nenek-nenek Kendarai CRV, Serempet Yaris hingga Tabrak Pagar Rumah Warga
Sebagian pagar depan rumah Supriyadi (65), warga Jalan Pahlawan, Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, mengalami kerusakan.
Adapun kerusakan terjadi akibat dihantam Honda CRV, pada hari Senin 4 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB.
Kejadian tersebut diduga berawal dari CRV yang dikemudikan seorang wanita lanjut usia yang menyerempet mobil yang parkir di pinggir jalan tersebut.
Seusai menyerempet Toyota Yaris warna merah, pengemudi yang panik diduga hendak melarikan diri.
Namun nahas, pengemudi tak dapat mengontrol laju kendaraan sehingga menabrak tembok rumah warga.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pengemudi kendaraan juga dikabarkan selamat tanpa mengalami luka luka.
Supriyadi mengungkapkan, saat itu dirinya sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba mendengar suara benturan keras di depan rumah.
Begitu keluar, Supriyadi dan istri melihat sebuah mobil menabrak pagar depan rumahnya.
Supriyadi mengatakan pada Selasa 5 Juli 2022, kalau total kerugian belum bisa diperkirakannya.
Kendati demikian, ia menyebut, pengemudi yang tidak disebutkan identitasnya ini bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun sehari berselang dari kejadian tersebut, pagar berbahan material beton dan besi ini belum juga diperbaiki.
Sementara itu, pemilik Toyota Yaris yang diserempet Eka (39) mengungkapkan, saat ini mobilnya sudah dibawa ke bengkel.
Menurutnya, pihak keluarga pengemudi CRV yang bakal menanggung semua biaya perbaikan.
Eka menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya sedang bersiap pulang ke rumahnya di Natar.
Mobil tersebut dia parkir di pinggir jalan di depan rumah orangtuanya.
Saat sedang bersiap memasukan barang ke dalam mobil, tiba-tiba Yaris warna merah ini bergerak ke arah depan.
Ternyata mobilnya diserempet kendaraan lain.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Padahal dalam mobil tersebut ada suami dan ke 2 anaknya.
Akibat kejadian itu, Eka menyebut kakinya mengalami luka memar.
Meskipun tak mengingat nama pengemudi CRV, Eka menyebut merupakan seorang perempuan lanjut usia.
Menurutnya, pengemudi kondisinya baik baik saja. Bahkan setelah menabrak pagar rumah tetangga, sang pengemudi langsung menghampiri Eka.
Eka menjelaskan, mobil beserta pengemudi langsung dijemput pihak keluarga tak lama setelah kejadian.
Pihak keluarga sudah mendatangi langsung dan menyatakan bersedia menanggung semua biaya perawatan mobil dan memar yang dialami Eka.
Baca juga: 2 Pemuda Ketahuan Antar Gadis 16 Tahun untuk Layani Lelaki di Bandar Lampung
2. Dua Pemuda Ditangkap saat Antar Gadis di Bawah Umur Menuju Penginapan
Ddiberhentikan polisi yang sedang patroli di Jalan Nusa Indah, Sumur Batu, Bandar Lampung, dua orang pemuda kedapatan memboncengi perempuan di bawah umur.
Kedua pemuda berinisial NZ (23) dan DF (19) tersebut, diduga hendak mengantar teman perempuannya AZ (16) ke sebuah penginapan.
Namun belum sampai ke penginapan untuk melayani pria hidung belang, ketiganya justru dibawa ke Polresta Bandar Lampung.
Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung, Kompol Suwandi menjelaskan, ketiganya diamankan saat tim melakukan patroli rutin, Selasa 5 Juli 2022, sekira pukul 14.00 WIB.
Awalnya, tim yang sedang patroli mencurigai ketiga orang tersebut karena mengendarai sepeda motor metik tanpa mengenakan helm.
Lalu anggota polisi memberhentikan mereka dan saat digeledah juga ditemukan sajam.
Suwandi menjelaskan, sajam tersebut ditemukan di bagian pinggang NZ.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata kedua pemuda hendak menuju sebuah penginapan di Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Menurut Suwandi, kedua pemuda diduga berperan menawarkan AZ untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Sebab, dari hp ada bukti chat open BO dan menawarkan pelaku DF.
Sementara pelaku NZ yang mengendarai sepeda motor berperan untuk mengantarkan AZ menemui pelanggannya.
Suwandi menambahkan, ketiga muda mudi langsung diserahkan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, DF mengaku baru satu kali menawarkan AZ melalui aplikasi MiChat.
Menurutnya, dia baru mengenal AZ melalui media sosial Facebook.
Menurut DF, rencananya AZ hendak menemui pelanggan di sebuah penginapan di Jalan Wolter Monginsidi.
DF menyebut sudah menyetujui tarif open BO Rp 600 ribu untuk sekali kencan.
DF mengatakan, dari uang Rp 600 ribu tersebut, ia mendapat fee sekitar Rp 100 ribu.
Sedangkan NZ merupakan teman DF.
NZ menyatakan tak mengenal dengan AZ, dia hanya diminta mengantarkan DF dan AZ ke penginapan.
NZ menyebut, senjata tajam jenis belati yang dibawa sengaja untuk berjaga-jaga.
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan telah menerima penyerahan hasil patroli tim Samapta Polresta.
Menurut Dennis, saat ini kedua orang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang masih dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Breaking News Oknum ASN di Lampung Utara Diduga Pengedar Sabu, Dicokok Polisi Masih Pakai Seragam
3. Edarkan Narkoba, Oknum PNS BPBD Lampura Diciduk Polisi
Satnarkoba Polres Lampung Utara meringkus seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat karena diduga sebagai pengedar sabu.
Masih menggunakan seragam PNS, MT (40), tidak melawan saat polisi mengeledah dan menangkapnya di kontrakan di Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, saat akan berteransaksi narkoba jenis sabu, Senin 4 Juli 2022, sekira pukul 11.30 WIB.
Dari tersangaka, petugas mengamankan 11 paket sabu siap edar, 2 bundel klip pastik, 2 unit timbangan digital, 1 centong dari pipa plastik, dan sebuah Hp android.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail didamping Kasat Resnarkoba AKP I Made Indra Wijaya, dan Kasi Humas AKP Zulkarnain dalam Jumpa pers, Selasa 5 Juli 2022 mengatakan, penangkapan karena pelaku sering mengedarkan narkoba.
Setelah mendapat informasi, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Kemudian anggota mendapat informasi jika pelaku sering bertransaksi di Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Berat sabu yang diamankan dari tersangka sebanyak 5,58 gram.
Kemudian anggota langsung membawa MT ke Polres Lampung Utara guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan.
Made menambahkan, pelaku merupakan resedivis kasus narkoba pada tahun 2012.
Dihadapan penyidik, pelaku mengaku sudah lama menjadi pengedar.
Bapak 5 anak tersebut mengaku terpaksa menjual narkoba karena terlilit utang.
Selain itu, ia juga mengaku sebagai penjudi online.
Ia mengatakan, memperoleh barang haram tersebut dari rekannya yang berada di Bandar Lampung.
Polisi saat ini sedang memburu tersangka lainnya yang terlibat.
Atas perbuatannya, MT terancam kurungan penjara seumur hidup.
Nozi Efialis, Kepala Pelaksana BPBD Lampung Utara membenarkan jika salah satu stafnya terlibat penyalahguna narkotika.
Ia menyerahkan sepenuhnya kasus hukum kepada aparat kepolisian.
Baca juga: Harga Cabai di Pringsewu Lampung Tembus Rp 100 Ribu per Kg
4. Harga Cabai Merah dan Rawit Tembus Rp 100 Ribu/Kg di Pasar Pringsewu
Harga cabai merah dan cabai rawit naik lagi dan kini tembus Rp 100.000 per kg di Pasar Pringsewu.
Menurut Intan, pedangang di pasar setempat, harga cabai merah memang terus mengalami kenaikan.
Bahkan kini semua jenis cabai naik harga.
Menurut Intan, Senin 4 Juli 2022 sore, cabai merah sekarang Rp 100 ribu, cabai rawit juga sama. Lalu cabai japlak.
Harga tersebut naik dari awal pekan lalu, saat itu cabai merah dan rawit Rp 80.000 per kg, cabai caplak Rp 70.000 per kg.
Selanjutnya sayuran lain yang juga naik yakni bawang merah yang kini Rp 60.000 dari Rp 55.000 per kg, tomat Rp 20.000 dari Rp 16.000 per kg, rampai jadi Rp 25.000 dari Rp 20.000 per kg.
Intan mengaku, kenaikan harga saat ini lebih disebabkan stok barang tidak banyak, bukan karena jelang Idul Adha.
Selanjutnya untuk harga sayuran yang turun harga yakni wortel jadi Rp 8.000 dari Rp 10.000 per kg, kol jadi Rp 16.000 dari Rp 18.000 per kg.
Kemudian sayuran lainnya tidak mengalami perubahan dari pekan lalu.
Menurut Intan, tingginya harga sayuran saat ini juga dirasakan oleh para pedagang.
Sebab mereka pun harus mengeluarkan modal lebih banyak, selanjutnya menanggung penyusutan barang.
Menurut Reka, Kabid Perdagangan Diskoperindag Pringsewu, menjelang Idul Adha 1443 H, stok barang cukup tersedia di pasaran.
Tidak ada komoditas yang hilang sama sekali, meskipun sedikit barang tetap ada.
Menurutnya, hasil pantauan pihaknya, barang masih tersedia di pasaran mendekati Idul Adha.
Selanjutnya untuk lonjakan harga, ia mengaku, kemungkinan besar harga tidak jauh berbeda dengan harga yang selama ini.
Baca juga: DLH Akan Tegur Sekolah Jika Siswanya Lakukan Aksi Vandalisme di Tugu Lampung Selatan
5. Tugu Canang, Ikon Lampung Tengah Jadi Korban Vandalisme
Salah satu ikon Kabupaten Lampung Tengah, Tugu Canang yang berada di ibukota Gunung Sugih, tak lepas dari tangan-tangan yang kurang peduli akan keindahan.
Pengamatan di lokasi, Senin 4 Juli 2022 sore, tiang-tiang di Tugu Canang tampak tak lepas dari aksi vandalisme dengan menggunakan cat dan tinta yang mengotori lokasi tersebut.
Tentu saja karena aksi vandalisme oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab tersebut, membuat keindahan taman menjadi tercoreng.
Sebagai ikon yang tak lepas dari lokasi swafoto tersebut, coretan di dinding Tugu Canang sangat mengurangi nilai estetika dari keberadaan taman dan ikon daerah.
Friska, salah seorang warga Kecamatan Gunung Sugih menyangkan aksi vandalisme yang mengotori Tugu Canang.
Menurutnya, harus ada sanksi bagi perusak keindahan kota.
Ia juga mengajak warga, khusunya generasi muda di Lampung Tengah, untuk turut menjaga keberadaan ruang terbuka hijau yang keberadaanya sudah dianggap penting tersebut.
Tak hanya aksi corat-coret alias vandalisme, keberadaan Tugu Canang juga masih kurang perhatian sesama, terutama tentang pemaknaan Tugu Canang itu sendiri.
Tugu Canang yang sudah dibuka untuk umum sejak 2018 lalu itu, mempunyai makna yang dalam, terutama dari pemaknaan tempat.
Tugu Canang disimbolkan dengan gong yang menggantung di tugu yang berdiri dari dua sisi.
Nama Canang diambil dari bahasa Lampung yang berarti gong dari kuningan yang berjumlah 99.
Jumlah 99 itu sendiri diambil dari pemaknaan Asmaul Husna atau nama-nama dan sifat Allah SWT).
Namun sayang, penyimbolan 99 Canang atau gong di taman tersebut juga tampak tak lagi sempurna, karena beberapa gong yang tergantung sudah hilang dan rusak.
Dari pengamatan di lokasi, gong yang terpasang menggunakan ikatan kawat itu tampak beberapa hilang dan terlepas dari ikatannya, khusunya di bagian bawah.
Tak hanya di satu sisi, kerusakan dan hilangnya gong juga tampak terlihat di kedua sisi bangunan Tugu Canang.
Anggota Komisi III DPRD Lamteng, Singa Ersa Ewangga, berharap keberadaan ikon-ikon daerah, khusunya di kabupaten itu dapat terus dijaga sebagai aset daerah.
Menurutnya, dinas terkait juga agar selalu melakukan pemantauan, agar tindakan mengotori dan merusak ikon-ikon daerah dapat ditindaklanjuti dan tidak sampai merusak.
Baca juga: Mantan Anggota: Khilafatul Muslimin di Lampung Timur Sudah Bubar
6. Enam Warga Rajabasa Lamsel Eks Khilafatul Muslimin Ikrar Kembali ke NKRI
Sebanyak enam anggota mantan pengikut kelompok Khilafatul Muslimin yang juga warga Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, mengucapkan Ikrar setia pada NKRI.
Pelaksanaan sumpah atau Ikrar dilakukan di kediaman Zainudin Basri, Senin 4 Juli 2022, sekira pukul 15.45 wib.
Prosesi ikrar berlangsung khidmat.
Prosesi disaksikan Kepala Badan Kesbangpol Lampung Selatan Puji Sukanto, Kepala Sat Pol PP Lampung Selatan Heri Bastian, Kapolsek Kalianda Iptu Sugianto, serta Bhabinkamtibnas dan Babinsa wilayah.
Kepala Kesbangpol Lampung Selatan Puji Sukanto menuturkan, enam warga Kecamatan Rajabasa eks pengikut kelompok Khilafatul Muslimin mengucap sumpah.
Mereka berasal dari Desa Rajabasa tiga orang, warga Desa Kunjir satu orang, dan warga Desa Sukaraja dua orang.
Berdasarkan data yang dihimpun, anggota eks Khilafatul Muslimin yang hadir pada pelaksanaan ikrar yakni Ustaz Zainudin Basri, Basri Raden Mas, Dedi Supomo, dan Hasbi.
Puji mengatakan, pelaksanaan ikrar yang dilakukan di Jatiagung beberapa hari lalu, sudah mewakili ikrar pembubaran organisasi Khilafatul Muslimin di Lampung Selatan.
Ia mengatakan, selain Jati Agung dan Rajabasa, amir wilayah di Natar dan Tanjung Bintang juga sudah melakukan sumpah ikrar setia pada NKRI.
Warga Khilafatul Muslimin berjanji akan setia dan patuh kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Warga Khilafatul Muslimin yang berjumlah kurang lebih 500 orang telah menyatakan bahwa struktur Khilafatul Muslimin sudah dibubarkan atau tidak ada lagi.
Mereka telah berjanji tidak akan terpengaruh terhadap ajaran apapun yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Serta akan siap mengikuti aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu anggota, Zainudin Basri, mengaku lega setelah bersumpah setia NKRI.
Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila.
(*)