Berita Lampung

Jalan Rusak di Lampung Selatan kembali Jadi Sorotan, Viral Aksi Warga Mandi Lumpur di 'Jalur Maut'

Warga di Kecamatan Palas, Lampung Selatan keluhkan akses jalan rusak. Sempat ada aksi mandi lumpur di 'Jalur Maut' Palas - Sragi.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Warga Kecamatan Palas, Lampung Selatan keluhkan akses jalan penghubung ke kecamatan Sragi yang rusak parah. Akses jalan tersebut dapat julukan 'Jalur Maut' 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Kondisi infrastruktur jalan daerah di Kabupaten Lampung Selatan seperti tak pernah usai mendapatkan keluhan dari warga.

Pasalnya, akses jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat menjadikan aktivitas ekonomi warga tertanggu.

Seperti di akses jalan daerah di wilayah Kecamatan Palas. Di kecamatan ini ada akses jalan daerah yang oleh warga di sebut sebagai ‘Jalur Maut’.

Akses jalan yang disebut ‘Jalur Maut’ ini dapat menghubungan Lampung Selatan dan Lampung Timur.

Ruas jalan yang rusak parah ini menghubungkan Kecamatan Palas dan Sragi yang menjadi sentra produksi padi di Lampung Selatan.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Distan Mesuji Memperkirakan Permintaan Hewan Kurban Sama dengan Tahun 2021

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Lampung Timur, Banyak Lubang dan Debu

Pantauan Tribun Lampung, kondisi akses jalan rusak parah. Bahkan lubang dengan deamrter yang cukup lebar menganga di badan jalan.

Tak hanya badan jalan yang rusak parah, gorong-gorong yang terdapat di akses jalan juga rusak.

Akses jalan di Kecamatan Palas yang rusak parah ini sempat parah ketika seorang warga melakukan aksi mandi lumpur di lubang yang terdapat pada badan jalan viral di media sosial.

Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap lambatnya reaksi dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas keluhan warga akan kondisi jalan yang rusak dan menghabat akses ekonomi warga.

Warga yang melakukan aksi tersebut benama Suroso, warga Desa Palas Bangunan, Palas. Ia melakukan aksi pada Senin (4/7/2022) lalu.

Tak hanya aksi mandi kubangan di lubang yang terdapat pada badan jalan yang rusak. Video sebuah mobil yang terguling di jalan yang rusak itu pun turut menjadi sorotan.

Mobil yang terguling tersebut milik Sutrisno yang merupakan tetangga dari Suroso. Truk terguling karena menghindari lubang yang cukup dalam pada badan jalan yang rusak.

Baca juga: Warga Kesal Jalan Rusak Tak Juga Diperbaiki hingga Tanami Padi di Tengah Jalan

Baca juga: Foto Jalan Rusak di Jalan Raden Saleh Bandar Lampung Bahayakan Pengendara

Suroso mengatakan, dirinya saat itu ingin membantu tetangganya tersebut untuk membalikkan truknya.

"Namun sampai di lokasi saya terpacu untuk melakukan aksi mandi lumpur di jalan tersebut," kata Suroso, Jumat (8/7/2022).

"Saya dan teman saya waktu itu mempunyai rencana, saya yang mandi lumpur di jalan itu dan teman saya yang ngerekam," ujarnya menambahkan.

Dikatakannya, ia tak menyangka bahwa ada yang memviralkan videonya aksi mandi lumpur tersebut.

"Kalau saya niatnya cuma untuk videoin aja. Tapi waktu itu banyak yang nontonin, kalau 100 orangan ada," ucap Suroso.

"Saya nggak tau kalau ada yang memviralkan, karena saya sudah lama tidak buka sosial media, facebook ataupun WA," ungkapnya menambahkan.

Menurutnya, aksinya tersebut merupakan bentuk protes, karena jalan tak kunjung diperbaiki.

"Sebelum ada truk yang terguling di situ yang saya mandi lumpur, dua hari sebelumnya truk pembawa jagung juga sempat kepater di situ," katanya.

 “Jalan tersebu terakhir kali diperbaiki sekitar 5 tahun lalu, itu pun hanya tambal sulam di berapa titik," ujar Suroso.

Akibat dari kondisi jalan yang rusak parah tesebut, kata dia, kerap terjadi kecelakaan. Bahkan sempat ada korban yang meninggal dunia.

"Terakhir kali yang saya tahu orang belakang rumah ini, dia mau ke sekolah eh malah jatuh di jalan rusak tersebut," kata Suroso.

Ia mengatakan, bingung dengan penjelasan dari pemerintah. Pihak Kabupaten menyebut jalan tersebut wewenang Pemerintah Provinsi Lampung.

Namun sebaliknya, pihak Pemprov Lampung menyebut jalan yang ada di Kecamatan Palas itu menjadi wewenang Kabupaten.

"Dari pemerintah kabupaten bilang jalan ini milik provinsi, jadi perbaikan jalan ini diserahkan ke provinsi.”

"Tapi dari pihak provinsi bilang ini tanggungjawab kabupaten.Yang mana yang benar saya nggak tau yang jelas kami berharap jalan-jalan lubang ini segera diperbaiki," tandasnya.

Sekcam Palas Suyadi menuturkan pihaknya tengah berupaya supaya jalan berlubang disepanjang Palas tersebut diperbaiki.

"Kami sudah masukan laporan soal jalan rusak tersebut ke UPT PU di Palas, dan Dinas PUPR. Alhamdulilah laporan kita juga diterima," ujarnya.

Suyadi juga mengatakan, pihaknya telah memasukan rancangan anggaran perbaikan jalan-jalan rusak tersebut di musrenbangcam.

"Setelah video viral itu, kami langsung memperbaiki jalan rusak tersebut dengan alat yang kita punya dan swadaya," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved