Berita Lampung
Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah Serahkan 2 Ekor Sapi Kurban ke Masjid Asmaul Husna
Pemkab Pringsewu memang memusatkan pelaksanaan salat Idul Adha 2022 dan penyerahan hewan kurban di masjid Asmaul Husna di Islamic Centre Pringsewu.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyerahkan dua ekor sapi ke Masjid Asmaul Husna di Islamic Centre Pringsewu sebagai hewan kurban Idul Adha 2022.
Penyerahan dilakukan Adi Erlansyah dan diterima imam masjid selaku ketua panitia kurban pada Idul Adha 1443 H.
Pemkab Pringsewu memang memusatkan pelaksanaan salat Idul Adha 2022 dan penyerahan hewan kurban di masjid Asmaul Husna di Islamic Centre Pringsewu.
Sedangkan untuk hewan kurban, Pemkab Pringsewu menyerahkan lima ekor hewan kurban pada Idul Adha 1443 H, terdiri tiga ekor sapi dan dua ekor kambing.
Sedangkan untuk salat diimami Ahmad Rofiudin dan khotib Rohmani, serta diikuti para Forkompimda, dan masyarakat sekitar masjid.
Baca juga: Raffi Ahmad Kurban 20 Ekor Sapi Tepati Janji untuk Asisten, Ada yang Beratnya 1,3 Ton
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1443 H, Polres Tulangbawang Bagikan 5 Hewan Kurban ke 3 Ponpes
Menurut Adi, saat sambutan sebelum salat id, menyatakan melalui Idul Adha, Allah meminta agar umat Islam benar-benar bertaqwa.
Dalam perayaan Idul Adha harus tahu juga sejarahnya dan itu diikuti oleh umat Islam.
"Umat Islam diajarkan untuk berkuban dan itu hanya untuk ketaatan kepada Allah," ujar Adi.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua elemen dan masyarakat Pringsewu yang sudah bersinergi untuk membangun kabupaten ini.
"Dan untuk seterusnya tetap bersinergi bersama dengan Pemkab Pringsewu untuk sama-sama melanjutkan pembangunan daerah ke depan," ujar Adi.
Selanjutnya dari khotib Rohmani, menyampaikan, ibadah kurban sangat ditekankan kepada umat Islam.
Tujuannya agar yang mampu bisa memberikan kepada orang yang tidak mampu.
Begitu juga orang yang tidak mampu bisa merasakan manfaatnya dari ibadah kurban.
Dalam Alquran juga dituntut agar tetap ibadah dan juga berkurban.
Hendaknya pun berkurban yang iklas agar ibadahnya diterima Allah.
"Maka umat yang miliki kelapangan rizki hendaknya berkurban, karena selain ibadah yang rutin, berkurban juga wujud ketakwaan kepada Allah," kata Rohmani.
Ia menambahkan, ibadah kurban saat ini sangat terasa di tengah kondisi ekonomi akibat pandemi.
Maka adanya kurban akan sangat membantu bagi yang tidak mampu.
"Sebab hakekat memberi adalah menerima," ujar Rohmani.
Ia juga menjelaskan, kenapa hewan yang dijadikan kurban?
Sebab itu simbolisasi, supaya umat Islam menghilangkan sifat hewan yang hanya mengejar hawa nafsu.
Sifat-sifat manusia seperti hewan hendaknya dihilangkan supaya dekat dengan Allah.
Seperti yang sudab dicontohkan nabi Ibrahim yang iklas mengurbangkan anaknya.
Namun Allah tidak tinggal diam terhadap umatnya yang taat, sampai akhirnya menggantinya dengan hewan.
Dengan berkurban juga untuk mengetahui seberapa lapang, diri kita memberikan rizkinya kepada Allah.
"Sebab banyak benda-benda dibeli oleh kita, seperti dulu batu akik, lalu burung berkicau, namun untuk hewan kurban berat untuk dilakukan," ujar Rohmani.
Ia menambahkan, bersyukurlah bagi yang berkurban, dan semoga orang yang belum bisa berkurban bisa melakukannya di kemudian hari. (tri yulianto)