Rektor Disandera Karyawan di Lampung
Heboh Isu Rektor Disandera Karyawan di Lampung, Willem: Ada Masalah
Kabar rektor disandera karyawan di Bandar Lampung menghebohkan warga setempat, Kamis (14/7/2022). Rektor Wilem Nikson Sitompul mengaku ada masalah.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kabar rektor disandera karyawan di Bandar Lampung menghebohkan warga setempat, Kamis (14/7/2022).
Isu terjadinya rektor disandera karyawan terjadi di Institut Maritim Prasetya Mandiri, Bandar Lampung.
Adapun nama terduga rektor disandera karyawan adalah Wilem Nikson Sitompul.
Dijelaskan oleh Rektor Wilem, tidak ada penyekapan terhadap dirinya.
"Memang ada permasalahan saya dan pimpinan Yayasan Prasetya Mandiri," kata Rektor Wilem.
Baca juga: Breaking News Dugaan Rektor Disandera Karyawan di Bandar Lampung
Baca juga: 20 Polisi Ditarik Usai Kabar Rektor Disandera Karyawan di Lampung
Permasalahan ini sudah berlarut yang harus ada pembenahannya dalam kampus.
Diakuinya selama ini dirinya sering memberikan masukan kepada kampus untuk sisi positif dalam mengembangkan kampus.
Tapi pada kenyataannya dirinya harus diberhentikan secara tidak resmi artinya tidak melalui aturan.
Harusnya ada aturan dalam memberhentikan rektor.
Ini dirinya kaget kenapa bisa seorang pimpinan yayasan bertindak sewenang-wenang dengan pimpinan perguruan tinggi.
Kalau terjadi ditempat lain ini mungkin lebih parah lagi dan jangan sampai pimpinan yayasan itu mengendalikan rektor.
Apalagi saat ini kondisinya sebagai rektor sedang bekerja untuk pengembangan kampus.
Baca juga: Kabar Rektor Disandera Karyawan di Lampung, Pihak Yayasan: Kami Bakal Tuntut
Baca juga: ASKL Beri Pendamping Sopir Truk Bermuatan Kopi Terguling di Bypass Bandar Lampung
20 Polisi Ditarik
Kapolsek Kedaton Kompol Atang Syamsuri buka suara terkait kabar rektor disandera karyawan di Institut Maritim Prasetya Mandiri, Bandar Lampung.
Sebelumnya beredar kabar bahwa terjadi rektor disandera karyawan di Institut Maritim Prasetya Mandiri.
Kabar rektor disandera karyawan tersebut menimpa Wilem Nikson Sitompul.
Namun, Kompol Atang Syamsuri menyatakan hal tersebut tidak benar adanya.
"Nyatanya tidak ada penyanderaan dan laporan kepada pihak kepolisian hanya membutuhkan bantuan saja," kata Kapolsek Kedaton Kompol Atang Syamsuri, Kamis (14/7/2023).
Sebelumnya pihak penasihat hukum rektor meminta bantuan polisi untuk datang ke kampus.
Ada sekitar 20 personel yang dikerahkan dalam kejadian tersebut.
Namun kini, seluruhnya sudah ditarik.
Dia menambahkan, masalah yang terjadi adalah internal kampus.
Karena itu, bukan menjadi ranah kepolisian.
"Segala sesuatu yang terjadi harus dicari solusinya, jadi tidak ada penyaderaan," kata Atang.
Tuntut Penyebar Hoaks
Perwalian Yayasan kampus Institut Maritim Prasetya Mandiri bakal menuntut pihak yang menyebarkan isu rektor disandera karyawan.
Bambang Septiawan yang merupakan perwakilan dari pihak yayasan menegaskan kabar tersebut hoaks.
"Jadi hoaks berita dugaan penyanderaan itu, kami akan menuntut balik pelaporan tersebut," kata dia.
Dia mengatakan, sang rektor berada di ruangan, serta memegang kunci ruangannya.
Sementara kondisi pagar tertutup lantaran ingin menyelamatkan aset kampus dan yayasan.
Kondisi rektor baru ini ada di dalam ruangannya, saat ini statusnya rektor Wilem ini sudah dinonaktifkan oleh yayasan.
Ditegaskan jadi tidak ada penyanderaan atau penyekapan.
"Jadi rektor itu bebas, dan saat ini penggantinya Wilem ini Okta. Kalau alasannya di nonaktifkan itu dari pihak yayasan," kata Bambang
Sudah mengetahui diduga penyebar penyanderaan itu dari pengacaranya.
Saat ditanya apakah karena dugaan defisit anggaran dirinya tidak tahu dan itu semua kebijakan internal kampus.
Kabar Penyanderaan
Beredar dugaan rektor disandera karyawan di Bandar Lampung.
Kabar tersebut muncul hari ini, Kamis (14/7/2022).
Dugaan rektor disandera karyawan tersebut dialami oleh rektor Institut Maritim Prasetya Mandiri, Bandar Lampung Wilem Nikson Sitompul.
Ia diduga jadi rektor disandera karyawan di dalam kampus yang terletak di Jalan Pelita I, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribun Lampung, ada banyak polisi di dalam lingkungan kampusnya.
Ada juga wartawan datang untuk meliput kejadian tersebut.
Hal ini praktis menarik perhatian banyak orang.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )