Berita Lampung

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hembuskan Abu Setinggi 2 Ribu Meter

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada minggu pagi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 56 milimeter dan durasi 79 detik. 

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
ilustrasi. Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Minggu (17/07/2022) pagi. 

Kemudian 6 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 6-14 detik.

Ada juga 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-10 mm, dominan 1mm.

Untuk itu, masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki diharap untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Gunung Anak Krakatau Siaga III, Warga Dilarang Dekati Radius 5 Kilometer

Dalam pengamatan visual, gunung api Anak Kakatau tertutup kabut 0-III, asap kawah tidak teramati, cuaca berawan dan angin lemah ke arah timur laut.

Erupsi 1 Juli 2022

Gunung Anak Krakatau dikabarkan kembali erupsi pada hari Jumat (1/7/2022) pukul 06.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).

Baca juga: PMI Sediakan Rumah Singgah Gratis Bagi Warga Yang Berobat ke Bandar Lampung

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 77 detik.

Lalu erupsi 2 Kali Pada 29 Juni 2022

Dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi 2 kali pada Rabu, 29 Juni 2022 dini hari hingga siang.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.09 WIB.

Visual erupsi itu tidak teramati lantaran tertutup kabut.

Terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 24 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 04.36 wib.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved