Pencurian di Bandar Lampung

Dekan Faperta Unila Prof Irwan Senang Pencuri Mesin Penggiling Padi Aset Kampus Tertangkap

Dekan Faperta Unila Prof Irwan Sukri Banuwa akui 3 pencuri mesin penggiling padi Laboratorium Fakultas Pertanian Unila adalah tenaga harian lepas.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung/Bayu Saputra
Ketiga pencuri mesin penggiling padi milik Faperta Unila yang berhasil diringkus Tekab 308 Polresta Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) Prof Irwan Sukri Banuwa mengaku senang tiga pencuri mesin penggiling padi Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) tertangkap.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) Prof Irwan Sukri Banuwa, itu hasil kinerja kepolisian hingga tiga pencuri mesin penggiling padi Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) tertangkap.

Dekan Faperta Unila Prof Irwan Sukri Banuwa juga mengakui tiga pencuri mesin penggiling padi Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) adalah tenaga harian lepas (THL).

"Memang mereka keluar masuk lingkungan kampus sehingga dikenal oleh satuan pengamanan (satpam) dan mereka juga bekerjanya pada siang hari," kata Irwan.

Ia menambahkan, tidak menduga pencurian dilakukan siang hari, sebab satpam mengiranya pelaku mencuri pada malam hari.

Baca juga: Hasil Penjualan Mesin Penggiling Padi Faperta Unila oleh 3 Pelaku untuk Beli Rokok

Baca juga: Mesin Penggiling Padi Milik Faperta Unila Seharga Rp 270 Juta Dicuri Pekerja Unila 

Sebab selama ini kasus pencurian tidak pernah diketahui.

"Tetapi akhirnya kemarin mereka ketahuan juga, dengan nilainya memang tak mahal dan secara akumulasi jadi banyak juga nilainya kehilangan yang kami derita," kata Irwan 

Ada juga pencurian AC (air conditioning) atau alat pendingin ruangan yang diambil dilingkungan Faperta Unila berjumlah 18 unit yang raib diambil pencuri.

Satpam juga susah memergokinya karena dikira rata-rata pencurian pada malam hari.

Tetapi mereka ini mencurinya siang, setiap 1 unit AC seharga Rp 5 juta. Lalu ada juga mesin air yang diambil oleh pelaku ini.

"Dengan ditangkapnya pelaku ini kami dari kampus sangatlah senang, alhamdulillah terutama satpam kita yang sebelumnya dianggap tidak bekerja atau tidak mampu menjaga aset Unila ini bisa terobati," kata Irwan.

Sedangkan hasil pencurian mesin penggiling padi itu digunakan oleh para pelaku untuk membeli rokok dan kebutuhan hidup lainnya.

Baca juga: 3 Pencuri Mesin Penggiling Padi di Faperta Unila Beraksi di Siang Bolong

Baca juga: Pelaku Pencurian Mesin Penggiling Padi Unila Diancam 7 Tahun Penjara

"Iya uangnya saya belikan rokok, dan juga kebutuhan lainnya untuk bertahan hidup," kata SF, salah satu pelaku.

Dirinya baru kali ini melakukan pencurian mesin penggilingan padi ini dan langsung tertangkap polisi.

"Kalau saya ini punya ide mencuri mesin penggiling padi ini sepintas saja, dan uangnya saya belikan rokok," kata SF.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved