Berita Lampung
Kondisi Memprihatinkan SDN Handuyang Ratu Lampung Utara, Guru Tunggu Giliran Mengajar di Bawah Pohon
Kondisi bangunan sekolah SDN Handuyang Ratu sudah memprihatinkan sejak tahun 2007 lalu, namun baru pada tahun 2021 mendapatkan satu ruang kelas baru.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kondisi memprihatinkan salah satu sekolah di Kabupaten Lampung Utara.
Dimana, empat ruang kelas di sekolah tersebut kondisinya sudah tidak layak.
Siswa menempati ruang eks kantor balai dusun Desa Handuyang Ratu, Bunga Mayang.
Satu kelas ornamen dinding yang terbuat dari anyaman bambu itu yang mulai koyak atau rusak dimakan usia.
Bahkan, ada dinding geribik yang nyaris roboh.
Baca juga: LBH Bandar Lampung Bakal Dampingi Keluarga RF Mengadu ke DPR RI
Baca juga: Yayasan Amirul Ummah Distribusikan 5.000 Alquran untuk TPA dan Masjid di Lampung
Tidak hanya sampai di situ yang memprihatinkan.
Tempat belajar anak-anak putih merah ini, beratap asbes dan sebagian ditutup terpal.
Lantaran, awal bangunan yang sudah rusak, lapuk dimakan usia, sehingga hanya dinding tembok yang tersisa.
Lantai yang sepertinya pernah diplester dengan semen, juga sudah rusak.
Kini didominasi warna cokelat tanah.
Kondisi SDN Haduyang Ratu Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara.
Karena ruang kelasnya tidak cukup, para guru saat menunggu giliran mengajar, biasanya berteduh di bawah pohon karena tidak ada ruang guru.
Tidak ada fasilitas kamar mandi di sekolah yang sebelumnya berupa balai dusun itu.
Sejak digunakan untuk SDN, hingga kini belum tersentuh program pembangunan pemerintah.
"Sedih pak (melihat kondisi sekolah). Apalagi kalau hujan, semuanya basah, meja dan kursi,” kata Faresa, siswi kelas enam di SD setempat, Selasa, 19 Juli 2022.