Profil Ketua DPD Partai NasDem Pesawaran, Lampung Muhammad Nasir, Suka Tantangan Bisnis Properti

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Kabupaten Pesawaran, Lampung Muhammad Nasir suka geluti dunia bisnis.

Bagi Muhammad Nasir, hal itu menjadikannya tertantang, dan Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Kabupaten Pesawaran, Lampung ini, pasti cari solusinya.

Muhammad Nasir menilai tugas sebagai Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Kabupaten Pesawaran, Lampung dan sebagai pembisnis sebenarnya saling melengkapi.

Menurut Muhammad Nasir, dalam menggeluti dunia usaha, ia mengaku dapat banyak hal di dalamnya.

Salah satunya memperbanyak relasi dari dalam dan luar daerah.

Baca juga: 12 Syarat Parpol Menjadi Peserta Pemilu 2024

Baca juga: Bawaslu Lampung Melibatkan OKP, Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

Dan usaha bisnis yang selama ini dijalani adalah pengolahan kayu gaharu dan bisnis properti.

"Tentu dalam soal bisnis kita perlu banyak mengambil ilmu yang didapat, tentunya  belajar banyak ilmu marketing dan juga dan juga reasearch" ucap Nasir.

Putra asli daerah Lampung ini lahir di Talang Baru, 19 Maret 1973.

M Nasir lulus dari pendidikan menengahnya di SMAN 1 Natar tahun 1992.

Kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Muhammadiyah Lampung sejak tahun 1998 sampai 2002.

Kiprahnya menjadi Ketua Partai DPD NasDem Kabupaten Pesawaran terhitung sejak 2021.

M Nasir mengaku bahwa hobinya dalam dunia usaha tersebut dimulai sejak 2018 dalam dunia properti dan usaha kayu gaharu dimulai sejak 2021.

Baca juga: 6 Bulan Ada 228 Kasus DBD di Pesawaran Lampung, Diskes Sebut Ada yang Ogah Bersihkan Lingkungan

Baca juga: Dinas Kesehatan Pesawaran, Lampung Minta Jaga Kebersihan Makanan Cegah KLB

Dalam kesehariannya ia mengatakan bahwa ia menyukai sebuah tantangan

Sebab dalam tantangan tersebut ia dapat meneliti bagaimana jalan dan solusi itu didapatkan

"Saya selalu menyukai tantangan dalam hal ini terkait dunia usaha, misalnya bagaimana menerobos market, bagaimana mencari efensiensi produksi, bagaimana melihat pangsa pasar dengan baik, tentu ini ada solusinya," ujarnya.