UMKM Lampung

Mukminah Hanya Bermodal Rp 1 Juta Memulai Bisnis Rizky Craft Lampung

Hanya dengan modal Rp 1 juta, Mukminah memulai bisnis bernama Kiki Collection yang kini berubah nama jadi Rizky Craft.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/jelita dini
Mukminah dari Rizky Craft Lampung jadi pembicara dalam Bincang UMKM Tribun Lampung, Sabtu (30/7/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Memulai bisnis tidak harus dengan modal besar, modal kecil pun juga bisa memulainya.

Seperti yang dilakukan Mukminah.

Hanya dengan modal Rp 1 juta, Mukminah memulai bisnis bernama Kiki Collection.

Di Kiki Collection, wanita kelahiran Pringsewu 21 April 1965 itu menjual berbagai kerajinan tangan dari kain perca. 

Namun Kiki Collection tidak lama, setelah itu Mukminah mengganti nama bisnisnya menjadi Rizky Craft 

Baca juga: Rumah Tapis dan Perca Dibangun di Pringsewu Lampung

Meski berganti nama, namun yang dijual Mukminah tetap kerajinan tangan dari kain perca.

Bedanya di Rizky Craft, kerajinan tangan dari kain perca yang ditambah dengan tapis lampung.

"Kerajinan tangan itu saya buat sendiri, karena memang saya sudah bisa membuat kerajinan tangan sejak saya masih kecil," kata Mukminah dalam Bincang UMKM, Sabtu 30 Juli 2022

Kerajinan tangan itu bervariasi, ada gantungan kunci, tas, dompet, bros dan lain-lain.

Mukminah sering menambah varian kerajinan tangannya, agar customer tidak merasa bosan.

Inspirasinya menambah varian kerajinan tangan didapatkannya dari melihat berbagai model fashion dan aksesoris lain, kemudian dikreasikan lagi supaya tidak sama persis.

Kerajinan tangan itu dijual awalnya hanya lewat bazar, pameran, mulut ke mulut, dan what's app nomor 0895335656866.

Namun kini kerajinan tangan itu juga dijual di toko Aneka Sari Rasa dan Hai Toms.

Penjualan kerajinan tangan itu sudah mulai banyak.

Namun Mukminah tidak menampik, penjualan kerajinan tangan itu tidak langsung banyak.

Awalnya penjualan kerajinan tangan itu hanya sedikit, bahkan pernah tidak terjual sama sekali, karena belum banyak yang mengenal kerajinan tangannya

Ketika tidak terjual sama sekali, Mukminah tidak menyerah, apalagi sampai berhenti menjual kerajinan tangan. 

Mukminah tetap memperkenalkan dan menjual kerajinan tangannya, karena Mukminah yakin kalau dihari lain pasti kerajinan tangannya akan terjual.

Baca juga: Cerita Gadis Asal Bandar Lampung Ulfa Mora Produksi Pakaian Casual dari Kain Perca dan Baju Bekas

Keyakinan Mukminah terbukti, kerajinan tangannya kembali terjual, dan lama kelamaan penjualan kerajinan tangannya banyak.

Saat penjualan kerajinan tangan sudah  banyak, sempat mengalami banyaknya penjualan tidak berlangsung lama.

Penjualannya menurun drastis, yang disebabkan berbagai hal seperti karena pandemi Covid-19 dan karena persaingan dengan bisnis kerajinan tangan lain.

Saat penjualan menurun, Mukminah tidak menyerah, Mukminah terus menggencarkan penjualan.

Akhirnya lama kelamaan penjualan kerajinan tangannya mulai naik

(Tribunlampung.co.id/Jelita Kinanti)
 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved