Berita Terkini Nasional

Rekaman CCTV Menit Per Menit sebelum Brigadir J Tewas, Irjen Ferdy Sambo Tak Ikut PCR

Rekaman CCTV menit per menit keberadaan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawati hingga kematian Brigadir J.

Kolase
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya (kiri), prarekonstruksi adegan penembakan yang menewaskan Brigadir J (kanan). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan isi rekaman CCTV kronologi sebelum Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. 

Hanya saja, Damanik tidak mengetahui apakah sebelum itu Ferdy Sambo telah melakukan tes RT-PCR terlebih dahulu.

"Iya tidak tahu (sudah tes PCR), dia apakah sudah PCR. Jadi yang (tes) PCR itu hanya di rombongan (Putri Candrawati, ajudan, dan asisten rumah tangga) ini saja."

"Jadi Komnas (HAM) sampai sekarang belum mengetahui apakah Pak Sambo PCR-nya jam berapa, di mana, itu nanti kita cari lagi informasinya," jelasnya.

Setelah tes RT-PCR, sekira pukul 16.07 WIB, Damanik mengungkapkan Putri Candrawati dan rombongan kecuali asisten rumah tangga pergi ke rumah dinas di Duren Tiga.

Namun, katanya, Ferdy Sambo justru tidak menyusul istrinya tapi ke arah lain bersama ADC dan motor Patwal yang sama.

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu (Putri Candrawati) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu," jelas Damanik.

Penjelasan Damanik ini berdasarkan rekaman CCTV milik tetangga Ferdy Sambo.

Namun, ia tidak mengingat pukul berapa mobil Ferdy Sambo dan motor Patwal berhenti.

Ferdy Sambo Berlari ke Rumah Dinas, Istri Menangis Didampingi Asisten

Setelah menerima telepon dari istri, Damanik menjelaskan mobil Ferdy Sambo pun berusaha berbalik bersama dengan motor Patwal.

Hanya saja, mobil rombongan Ferdy Sambo itu kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

Kemudian, dirinya menjelaskan pada CCTV yang berbeda, Putri Candrawati terlihat menangis dengan didampingi asistennya.

"Gak berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain untuk bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved