Berita Lampung
Cerita 2 Nelayan Pesisir Barat, Lampung Hilang 5 Hari di Laut Pasrah ke Allah di Samudra Hindia
Berdua berdayung mendekati kapal KM Karya Makmur yang melintas dari jam 11 malam sampai Subuh.
"Kami nginep sehari di kapal itu, sambil minta dihubungkan dengan Rudi (rekannya sesama nelayan)," ungkapnya.
Setelah itu Rudi pun meminta titik koordinat tempat posisi mereka berada.
Setelah bertemu kemudian Rudi menghubungi saudaranya untuk disampaikan dengan keluarga yang ada di Krui.
Harap dikabarkan bahwa dua nelayan yang hilang itu sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
Setelah itu mereka berdua pun dijemput oleh rekan-rekannya sesama nelayan dengan menggunakan dua perahu untuk dibawa pulang ke Pesisir Barat.
"Kami dijemput itu di tengah laut Jawa," ungkapnya.
Krisna mengaku sangat trauma setelah mengalami kejadian tersebut.
"Saat di tengah laut itu, gimana ya saya selalu mikirin ibu saya," bebernya.
Ia juga mengaku selama mereka terombang-ambing di tengah lautan mereka tidak melihat satu petugas pun baik dari Basarnas ataupun BPBD Pesisir Barat yang mencari.
"Mereka itu nyarinya cuma di pinggir pantai aja gak sampai ke tengah, paling nyarinya cuma 3 mil sampai 4 mil dari bibir pantai," ucapnya.
"Sementara itu kami hilang 30 mil dari bibir pantai," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama orang tua Krina, M Usman mengatakan, sangat bersyukur kepada Allah anaknya yang dikabarkan hilang di tengah laut bisa ditemukan dengan selamat.
"Kami sangat bersyukur, berhari-hari kita selalu menunggu kabarnya," ungkapnya.
"Pada Sabtu (30/7/2022) itu kami dapat kabar bahwa anak kami sudah ditemukan, kami sangat bersyukur," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan sudah pasrah dengan nasib yang menimpa anaknya tersebut.
"Selama lima hari itu juga kita selalu mengadakan doa bersama, Yasinan di rumah," ucapnya.
Usman melanjutkan untuk ke depan dia mungkin akan melarang Krisna untuk melaut kembali.
Sebab Krisna tersebut masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Untuk sementara anak kita itu mau ngurusin sekolahnya dulu, karena diakan masih sekolah," ucapnya. (Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)