Berita Lampung

Cerita 2 Nelayan Pesisir Barat, Lampung Hilang 5 Hari di Laut Pasrah ke Allah di Samudra Hindia

Berdua berdayung mendekati kapal KM Karya Makmur yang melintas dari jam 11 malam sampai Subuh.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Krisna Usaga, salah satu nelayan yang hilang selama 5 hari dan selamat ditemukan di laut Jawa seteleha ditolong KM Karya Makmur. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat- Sempat dikabarkan hilang di tengah laut selama lima hari, dua nelayan Pesisir Barat Lampung akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

Beni Irawan dan Krisna Usago, dua nelayan Pesisir Barat sempat dikabarkan hilang di perairan Bengkunat dan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Pulau Jawa pada Minggu (31/7/2022).

Cerita Beni Irawan dan Krisna Usago, dua nelayan Pesisir Barat ini mendayung sampai kelelahan, tali putus, berhari-hari terombang-ambing dan pasrah di Samudra Hindia sampai akhirnya ditolong kapal KM Karya Makmur.  

Krisna Usaga (16) satu di antara nelayan yang selamat tersebut menceritakan kepada Tribunlampung.co.id, mulanya ia berangkat mencari ikan bersama rekannya Beni Irawan pada Selasa (21/7/2022) lalu pukul 03.00 WIB.

"Waktu itu kami berangkat jam tiga malam bareng teman, empat perahu, kami waktu itu beda rumpon," ucapnya.

Baca juga: Selamat, Kevin Sanjaya Resmi Melamar Valencia Tanoesoedibjo

Baca juga: Disdik Bandar Lampung Terjunkan Tim Telusuri Dugaan Bullying Terhadap Siswa Sekolah Swasta 

Lalu, Krisna dan Beni mencari ikan sejauh 30 mil dari bibir pantai.

Sementara rekannya yang lain mencari ikan sejauh 20 mil dari bibir pantai.

Kemudian kata dia, pada siangnya ia bersama rekannya yang lain berkumpul di satu rumpon untuk kembali pulang.

" Saat kami berdua di belakang sementara 3 perahu lainnya di depan," ungkapnya.

Lalu, sekira 13 mil lagi dari daratan perahu Beni Irawan dan Krisna Usago ini mengalami mati mesin.

"Kami teriak-teriak manggil teman gak ada yang dengar," bebernya.

Setelah itu ia bersama rekanya berusaha sebisa mungkin untuk mendayung perahunya ke daratan.

Baca juga: Tanpa Alas Kaki, Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Jalan Antasari, Bandar Lampung Kebanjiran Setinggi Pinggang Orang Deawasa 

"Dari jam 12 siang itu kami berdua berdayung, sampai malam ternyata gak nyampai-nyampai daratan," ucapnya.

Dikarenakan kelelahan setelah seharian mendayung perahu mereka berdua pun tertidur.

Saat mereka terbangun pada hari berikutnya, mereka melihat sebuah kapal Bengkulu dan mencoba meminta pertolongan.

Namun saat itu keduanya kurang beruntung, sebab kapal yang diharapkan tak kunjung memberikan pertolongan.

"Kami teriak-teriak minta tolong, entah disengaja atau gak melihat, kapal itu lewat aja," ungkapnya.

Setelah tidak mendapatkan pertolongan dari kru kapal tersebut, mereka pun tertidur lagi dan terombang-ambing di tengah Samudra Hindia.

Pada keesokan harinya lagi, Krisna dan Beni terbangun dan perahu sudah dekat ke sebuah pulau di dekat Marga Belimbing, Pesisir Barat.

Di pulau tersebut mereka berdua sempat memanggang ikan bekal mereka untuk makan.

Namun nahas setelah itu tali perahu milik mereka terputus. 

"Kemudian kita dibawa ke tengah laut sejauh 90 mil dari daratan, setelah itu kita pasrah aja sama Allah," ucapnya.

Pada saat terobang-ambing di tengah lautan Samudra ia mengaku mereka hanya memakan ikan yang sudah dipanggang di pulau tempat mereka terdampar semula.

"Kalau untuk minum kita minumnya air laut, kadang juga kalau hujan kita tampung air hujan itu pakai plastik untuk minum," bebernya.

Kemudian pada hari kelima, sebuah harapan muncul kembali setelah mereka melihat sebuah kapal cincin yakni KM Karya Makmur yang melintas.

"Kami berdua berdayung mendekati kapal itu dari jam 11 malam sampai Subuh," ucapnya.

Setelah sampai dekat dengan kapal tersebut, kru kapal KM Karya Makmur pun langsung bertanya prihal mereka berdua.

"Kenapa mas, lalu kami bilang mesinnya mati," ucap Krisna.

Kapten kapal tersebut bernama Wawan dan mengizinkan mereka untuk naik ke kapal tersebut.

Setelah itu mereka bedua meminta bantuan kapal itu untuk dihubungkan dengan nelayan yang ada di Pesisir Barat.

"Kami nginep sehari di kapal itu, sambil minta dihubungkan dengan Rudi (rekannya sesama nelayan)," ungkapnya.

Setelah itu Rudi pun meminta titik koordinat tempat posisi mereka berada.

Setelah bertemu kemudian Rudi menghubungi saudaranya untuk disampaikan dengan keluarga yang ada di Krui.

Harap dikabarkan bahwa dua nelayan yang hilang itu sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

Setelah itu mereka berdua pun dijemput oleh rekan-rekannya sesama nelayan dengan menggunakan dua perahu untuk dibawa pulang ke Pesisir Barat.

"Kami dijemput itu di tengah laut Jawa," ungkapnya.

Krisna mengaku sangat trauma setelah mengalami kejadian tersebut.

"Saat di tengah laut itu, gimana ya saya selalu mikirin ibu saya," bebernya.

Ia juga mengaku selama mereka terombang-ambing di tengah lautan mereka tidak melihat satu petugas pun baik dari Basarnas ataupun BPBD Pesisir Barat yang mencari.

"Mereka itu nyarinya cuma di pinggir pantai aja gak sampai ke tengah, paling nyarinya cuma 3 mil sampai 4 mil dari bibir pantai," ucapnya.

"Sementara itu kami hilang 30 mil dari bibir pantai," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama orang tua Krina, M Usman mengatakan, sangat bersyukur kepada Allah anaknya yang dikabarkan hilang di tengah laut bisa ditemukan dengan selamat.

"Kami sangat bersyukur, berhari-hari kita selalu menunggu kabarnya," ungkapnya.

"Pada Sabtu (30/7/2022) itu kami dapat kabar bahwa anak kami sudah ditemukan, kami sangat bersyukur," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan sudah pasrah dengan nasib yang menimpa anaknya tersebut.

"Selama lima hari itu juga kita selalu mengadakan doa bersama, Yasinan di rumah," ucapnya.

Usman melanjutkan untuk ke depan dia mungkin akan melarang Krisna untuk melaut kembali.

Sebab Krisna tersebut masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Untuk sementara anak kita itu mau ngurusin sekolahnya dulu, karena diakan masih sekolah," ucapnya. (Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved