Harga Daging Sapi dan Ayam di Pesawaran Lampung Turun Rp 10 Ribu per Kilogram

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Harga daging sapi dan ayam di Pasar Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung turun, Minggu (06/08/2022).

Penurunan harga daging sapi dan ayam di Pasar Gedongtataan, Pesawaran itu mencapai Rp 10 ribu per kilogramnya.

Survei Tribun Lampung di Pasar Gedongtataan, Pesawaran untuk harga daging sapi tadinya Rp 150 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 140 ribu per kilogram.

Kemudian, harga daging ayam yang tadinya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya, saat ini seharga Rp 25 ribu per kilogram. 

Junaidi warga Desa Sukaraja, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran yang sehari-harinya berdagang daging sapi dari pukul 06.00 sampai pukul 11.00 WIB.

Baca juga: 25 Bencana Terjadi di Pesawaran Lampung hingga Juli 2022, Kasus Kebakaran Mendominasi

Baca juga: 23 Bintara Remaja Polres Pesawaran, Lampung Jalani Tradisi Pembaretan di Gunung Betung

Pedagang daging sapi di Pesawaran ini mengungkapkan, saat ini mengalami penurunan harga dan jumlah pembelinya berkurang.

Menurunnya harga daging sapi tersebut, Junaidi ungkap saat mengambil pasokan daging dari Bandar Lampung.

Ia menjelaskan bahwa saat ini harga daging sapi Rp 140 ribu per kilogram.

Turun Rp 10 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu per kilogram.

"Sekarang daging sapi turun, pembeli juga ikut berkurang " ungkap Junaidi kepada Tribun Lampung.

Junaidi  mengatakan, penurunan harga daging sapi disebabkan kerana harga bahan bahan lainnya ikut turun.

Disamping itu, minat masyarakat beralih kepada bahan pangan yang lain.

Baca juga: Empat Kepala Keluarga Asal Pesawaran Lampung Transmigrasi ke Sulawesi Barat 

Baca juga: Andika Kangen Band Bikin Histeris Warga Pesawaran Lampung, Kece Banget

Saat ini Junaidi hanya habiskan 10 kilogram daging sapi. Padahal pasokan penjualannya sebanyak 20 kilogram.

Sehingga berimbas ke pendapatannya yang setiap harinya hanya mendapatkan Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta saja.

Senada dengan Junaidi, Inah pedagang daging ayam juga mengungkap perihal yang sama, daging ayam juga alami penurunan harga.

Sat ini, menurut dia, penjualan ayam hanya menghabiskan 5 sampai 10 ekor saja setiap harinya.

Sementara stok yang tersedia ada 20 ekor ayam.

Ia mengatakan penurunan harga dan penurunan jumlah penjualan ayam, disebabkan karena menurunnya minat masyarakat membeli ayam.

"Karena yang biasanya beli itu kan orang yang lagi hajatan, itu bisa beli sampai 10 ekor. Kalau saat ini harganya murah dan jarang juga yang lagi hajatan" ucapnya.

Daging ayam yang ia jual saat ini harga per kilogramnya Rp 25 ribu.

Dari harga sebelumnya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogramnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)