Tribun Lampung Award 2022

Pemkab Tanggamus Terima The Best Commodity Empowerment Tribun Lampung Award 2022

Penghargaan Tribun Lampung Award 2022 disematkan kepada Pemkab Tanggamus karena upaya yang dilakukan untuk membangkitkan pelaku UMKM.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Wagub Lampung Chusnunia Chalim bersama pimpinan Tribun Lampung, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan Bupati Tulangbawang Winarti membuka Tribun Lampung Award, Rabu (10/8/2022) malam di Lapangan Saburai Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkab Tanggamus menerima penghargaan The Best Commodity Empowerment Tribun Lampung Award 2022.

Penghargaan Tribun Lampung Award 2022 disematkan kepada Pemkab Tanggamus karena upaya yang dilakukan untuk membangkitkan pelaku UMKM di wilayah setempat dengan pemberdayaan komoditas terbaik.

Tribun Lampung Award merupakan penghargaan bagi program Kepala Daerah, BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta dan Nasional yang pro dalam pengembangan UMKM.

Tribun Lampung sebagai media lokal anak perusahaan Tribun Network, Kompas Gramedia, ingin ikut mendorong agar para Kepala Daerah se- Lampung, juga BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta dan Nasional yang beroperasi di Lampung, membuat program prorakyat untuk membangkitkan dan meningkatkan performa UMKM di wilayah kerjanya masing-masing. 

Penghargaan Tribun Lampung Award 2022 diberikan langsung oleh Pemimpin Redaksi Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah kepada Staf Ahli Kabupaten Tanggamus Gilas Kurniawan.

Baca juga: Metro Terima Penghargaan The Best Local Movement Tribun Lampung Award 2022

Baca juga: Lampung Barat Raih The Best Local Awareness Building Tribun Lampung Award 2022

Gilas Kurniawan menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan.

"Tribun Hebat acara cara ini perlu ditambahkan lagi untuk memacu UMKM dan Tanggamus salah satu yang mendapat penghargaan ini hebat," kata dia.

Salah satunya upaya Pemkab Tanggamus membantu produk-produk UMKM masuk toko modern, selain tersedia di pasar tradisional. 

Toko modern yang menjalin kerja sama dengan Pemkab adalah Indomaret sejak 2019 dan Alfamart sejak 2021.

Produk-produk UMKM Tanggamus yang masuk ke toko modern itu antara lain Kopi Arane, Gula Semut, serta makanan ringan seperti Pisang Blessing, Kripik Tempe dan Kue Lekker.

Tak sekadar mendorong untuk masuk toko modern, Pemkab Tanggamus juga memantau penjualan produk UMKM di toko modern tersebut.

Healing Mahayu Fasilitasi UMKM Kuliner di Tanggamus

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Pemicu Utamanya Ternyata Sangat Sensitif

Baca juga: Camat Bumi Waras Bandar Lampung Menduga Kebakaran Ban Bekas di Lahan Kosong Sengaja Dilakukan

Pemkab Tanggamus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Mulai dari mengadakan pelatihan, menyediakan Gedung UMKM Center, hingga menghelat kegiatan Healing Mahayu.

Kepala Bidang UMKM Omi Lestari mewakili Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Tanggamus menjelaskan kegiatan Healing Mahayu berlangsung setiap Minggu pagi.

“Healing Mahayu merupakan kegiatan senam pagi sekaligus kulineran di Rest Area Gisting. Kegiatan ini untuk memfasilitasi para pelaku UMKM kuliner untuk memasarkan produknya," katanya.

Masih di Rest Area Gisting, Pemkab Tanggamus memfasilitasi para pelaku UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM dengan menyediakan Gedung UMKM Center. 

Pemkab melengkapi gedung ini dengan alat database dan display untuk memajang produk-produk UMKM.

"Dengan alat itu, penjualan dan keluar masuknya barang bisa terpantau melalui databasenya," ujar Omi.

Pemkab Tanggamus juga membantu produk-produk UMKM masuk toko modern, selain tersedia di pasar tradisional. 

Toko modern yang menjalin kerja sama dengan pemkab adalah Indomaret sejak 2019 dan Alfamart sejak 2021.

"Untuk Alfamart, kami sudah tindak lanjuti juga dengan MoU (memorandum of understanding/nota kesepahaman)<"

"Produk UMKM Tanggamus bisa masuk di 400 gerai yang ada di wilayah Lampung dan sekitarnya," kata Omi.

Produk-produk UMKM Tanggamus yang masuk ke toko modern itu antara lain Kopi Arane, Gula Semut, serta makanan ringan seperti Pisang Blessing, Kripik Tempe dan Kue Lekker.

Tak sekadar mendorong untuk masuk toko modern, Pemkab Tanggamus juga memantau penjualan produk UMKM di toko modern tersebut.

"Dan sampai saat ini, kami pantau penjualannya cukup bagus," ujar Omi.

Sementara untuk meningkatkan kualitas para pelaku UMKM, Pemkab Tanggamus mengadakan beberapa pelatihan dari sebelum pandemi Covid-19 hingga sekarang. 

Pelatihan tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun bekerja sama dengan pihak lainnya.

Pelatihan itu di antaranya pelatihan terkait keamanan pangan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dari sisi legalitas, Pemkab Tanggamus memfasilitasi para pelaku UMKM dalam pengurusan sertifikat halal dan label Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Dengan itu, harapannya bisa menciptakan rasa aman pangan bagi konsumen,” kata Omi.

Bahan Baku dari Pertanian

Pemkab Tanggamus fokus pada sektor pertanian untuk menopang pengembangan UMKM. 

Pemkab memaksimalkan program Pemprov Lampung, yaitu Kartu Petani Berjaya.

Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid Hermansyah Lubis menilai upaya untuk fokus pada sektor pertanian bisa mendorong UMKM berkembang lebih baik.

“Bahan baku produk UMKM di antaranya berasal dari pertanian,” ujar Hamid.

Terkait promosi produk UMKM, Pemkab Tanggamus telah memiliki e-katalog lokal. 

Para pelaku UMKM, jelas Hamid, bisa bermitra dengan pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah.

"Kami termasuk 10 besar dalam upaya memaksimalkan e-katalog lokal atau toko daring," tuntasnya.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved