Tribun Lampung Award 2022
Pemkab Tulangbawang Raih The Best Disability Proponent, Tribun Lampung Award 2022
Kategori ini dianugerahkan kepada Pemkab Tulangbawang atas upayanya membangkitkan UMKM di wilayah Sai Bumi Nengah Nyappur.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkab Tulangbawang mendapat predikat The Best Disability Proponent pada ajang Tribun Lampung Award 2022 yang bertemakan UMKM Berjaya.
Kategori ini dianugerahkan kepada Pemkab Tulangbawang atas upayanya membangkitkan UMKM di wilayah Sai Bumi Nengah Nyappur.
Salah satu contoh UMKM binaan Pemkab Tulangbawang yang telah membanjiri pasar hingga ke luar daerah Tulangbawang adalah Batik Tulis Naseha Ali.
Menariknya, pembuat batik tulis ini merupakan kolaborasi program pemberdayaan penyandang disabilitas.
Artinya, pembuat kerajinan ini adalah kaum disabilitas. Yang oleh Pemkab Tulangbawang dibina untuk terus dikembangkan dan pada akhirnya sukses menarik banyak orang untuk membeli batik tulis ini.
Baca juga: Jalan Tegamoan Tulangbawang Lampung yang Sudah Lama Rusak Akhirnya Diperbaiki
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Raih Penghargaan The Best Market Support Tribun Lampung Award
Dan upaya intervensi Pemerintah Kabupaten Tulangbawang untuk mengenalkan kerajinan batik tulis karya penyadang disabilitas ini ke masyarakat luas, adalah dengan mewajibkan seluruh aparatur di Kabupaten setempat untuk membeli batik tersebut pada setiap even atau acara.
Upaya intervensi ini pun sukses membuat kerajinan batik tulis ini dikenal masyarakat yang pada akhirnya bisa menciptakan lapangan kerja bagi kaum disabilitas.
Program Unggulan BMW Untuk UMKM
Fenomena Pandemi Covid -19 telah meluluh lantakkan perekonomian global secara sporadis.
Tak terkecuali negara kita yg ada di daratan Asia Tenggara yang merupakan bagian dari jalur perdagangan dunia.
Perekonomian Di Negeri Khatulistiwa ini terpuruk dan memaksa seluruh elemen masyarakat baik Stakeholder maupun pelaku UMKM berkarya berkali lipat lebih keras dari Biasanya.
Senada dengan Upaya luar biasa Presiden Republik Indonesia bapak Ir .H. Joko Widodo dalam membangun perekonomian di masa pandemi covid-19, Bupati Tulangbawang Dr Hj Winarti SE MH berjuang optimal dalam rangka memperbaiki Sisi Perekonomian Sai Bumi Nengah Nyappur.
Baca juga: Pemprov Lampung Raih Penghargaan The Best Capacity Building Tribun Lampung Award 2022
Baca juga: Wagub Chusnunia Chalim Buka Tribun Lampung Award 2022
Beragam akselerasi ditempuh agar ekonomi Tulang bawang tidak jatuh.
Dan pada akhirnya Upaya determinasi Srikandi Tulang bawang ini membuahkan hasil gemilang.
Pada rentang 2019, awal masa pandemi covid -19 data pelaku UMKM di kabupaten Tulangbawang sebanyak 14.415 UMKM kemudian pada akhir 2021 jumlah pelaku UMKM meningkat signifikan menjadi 35.857 UMKM.
Hal ini merupakan prestasi yg gemilang dari Bupati wanita pertama di kabupaten Tulangbawang Dr Hj Winarti SE MH gelar Pangeran Suri ini.
Meningkatnya jumlah UMKM di Kabupaten Tulangbawang bukan tanpa alasan, banyaknya perusahaan besar yg gulung tikar akibat hancur lebur dilanda Covid - 19 memaksa para karyawan yg akhirnya di PHK utk fokus mengembangkan usaha pribadi di rumah atau lingkungan tempat tinggalnya.
Kreativitas yang mereka kembangkan tentu semakin hari semakin meningkat dari sisi kualitasnya yang pada akhirnya mampu menjadikan brand Value mereka diterima di pasaran lokal.
Yang tentu hal ini memotivasi masyarakat sekitar melakukan terobosan yang sama dan pada akhirnya UMKM merebak cepat di seantero Kabupaten Tulangbawang.
Bupati Tulangbawang Winarti menangkap fenomena ini dengan baik dan merangkul seluruh pelaku UMKM Kabupaten Tulangbawang dengan memberikan pelayanan perizinan yang mudah,cepat serta profesional melalui Aplikasi “sicantik” di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang pertama dan baru satu-satunya di Provinsi Lampung.
Pelayanan perizinan yang gratis ini memangkas sistem birokrasi yg kaku dan berbelit- belit.
Tahun 2017 hingga juli 2022 sebanyak 33.034 perizinan telah dikeluarkan.
Para pelaku UMKM sangat antusias dengan program gratis dan mudah yang diberikan Bupati Tulangbawang Dr Hj Winarti SE.,MH.
Belakangan ini Pemkab Tulangbawang meningkatkan pelayanan perizinan dengan membuat Mall Pelayanan Publik (MPP) Mini yang beralamat di Unit 2 Kecamatan Banjar Agung yang merupakan Central perekonomian Kabupaten Tulangbawang.
Setelah memperbaiki sistem administrasi pembuatan perizinan pelaku usaha, Bupati Tulangbawang Dr Hj Winarti SE.,MH mulai menyasar pada para pelaku Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Dengan memberikan bantuan modal sebesar Rp 60 juta per kampung dan kelurahan untuk 3 kelompok yang terdiri dari kelompok pengajian perempuan (muslimat), kelompok karang taruna dan kelompok ekonomi perempuan masing-masing sebesar Rp 20 juta per kelompok.
Total sebanyak 1.389 kelompok dan 48 pondok pesantran yang telah diberi bantuan stimulan.
Melalui intervensi program untuk meningkatkan produktivitas UMKM, terbukti terdapat peningkatan jumlah UMKM sebanyak 453 kelompok per tahun.
Selain intervensi langsung pertumbuhan UMKM juga cukup signifikan, tercatat sejak tahun 2019, awal masa pandemi COVID-19 data pelaku UMKM di kabupaten sebanyak 14.415 UMKM.
Kemudian pada akhir 2021 jumlah pelaku UMKM meningkat signifikan menjadi 35.857 UMKM.
Salah satu inovasi pemanfaatan bantuan UEP adalah Wisata Alam 21 di Kampung Aji Mesir Kecamatan Gedung Aji.
Selanjutnya sebagai bentuk kepedulian Pemkab Tulangbawang terhadap keberlangsungan para pedagang kecil yang merupakan garda terdepan dalam penguatan ekonomi rakyat, Pemkab Tulangbawang memberikan bantuan gerobak dorong.
Sampai dengan tahun 2021 Pemkab Tulangbawang telah memberikan bantuan gerobak dorong sebanyak 85 unit kepada pelaku UKM kuliner, yang dilakukan secara bertahap.
Dengan rincian sebanyak 40 unit gerobak dorong diberikan pada tahun 2019, sebanyak 25 unit gerobak dorong diberikan pada tahun 2020 dan sebanyak 20 unit gerobak dorong diberikan pada tahun 2021.
Bantuan diberikan secara proporsional kepada pelaku UMKM dan PKL di 5 Kecamatan, meski di tengah pandemi COVID-19, produktivitas masyarakat harus tetap terjaga, sehingga pertumbuhan ekonomi Tulangbawang tetap konsisten kendati dalam situasi Pandemi.
Izin usaha yang dipermudah oleh Aplikasi Sicantik serta bantuan financial dari Bupati Tulangbawang tentu sangat membantu progress kesuksesan pelaku UMKM Kabupaten Tulangbawang.
Namun demi meningkatkan kualitas, dan kuantitas laba para pelaku UMKM tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup sehingga para pelaku UMKM dapat meraup hasil signifikan secara continue.
Bupati Tulangbawang Winarti mampu menangkap signalemen permasalahan itu dan dengan segera dibuat Workshop serta seminar peningkatan kualitas hasil Produksi agar mampu berkompetisi dengan baik dan mampu mendapatkan kosumen pasar baik dalam skala lokal, nasional maupun internasional.
Salah satu upaya positif yang di laksanakan demi optimalisasi pengembangan UMKM Kabupaten Tulangbawang tentu dengan dilaksanakannya Festival UMKM Kabupaten Tulangbawang dan acara ini menjadi agenda tahunan agar dunia UMKM Tulangbawang terus berkembang dan kompetitif.
Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional.
Upaya Bupati Dr Hj Winarti SE.,MH akhirnya berbuah manis dengan menurunnya angka kemiskinan Kabupaten Tulang Bawang dari jumlah 10,09 persen pada tahun 2017 menjadi 9,67 persen pada tahun 2021.
Selain itu, banyak sekali UMKM Tulangbawang yang telah berkibar dan menjadi kebanggaan untuk Sai Bumi Nengah nyappur diantaranya Produk Batik Tulis Naseha Ali Penawar Tama, Telur Asin dan Terasi udang dari Dente Teladas, Ikan Asap dari menggala dan lain sebagainya.
Tentu peningkatan Kualitas UMKM di Kabupaten Tulangbawang ini tidak terlepas dari konsistensi 25 Program BMW Tulangbawang dalam mensupport laju pertumbahan ekonomi Indonesia di masa Pandemi.
"Terima kasih kepada Tribun Lampung atas penghargaan dan apresiasi ini," kata Bupati Winarti.
"Penghargaan yang seperti ini baru saya dapat dari Tribun Lampung," lanjut dia.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)