Perdagangan Orang di Bandar Lampung
Satu Korban TPPO di Bandar Lampung Dilarikan ke RS, 4 Dikembalikan ke Keluarga
Korban TPPO yang sakit ini harus menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Bandar Lampung.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satu dari lima diduga korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) di Bandar Lampung sakit.
Korban TPPO yang sakit ini harus menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Bandar Lampung.
Pasalnya, satu korban TPPO di Bandar Lampung ini harus menjalani perawatan intensif dari tim medis.
Satu dari lima orang korban TPPO sakit berinisial I (16).
Korban harus mendapat pelayanan medis karena mengalami sakit yang cukup serius di area sensitif.
Baca juga: Breaking News Polresta Bandar Lampung Ringkus 7 Terduga Pelaku TPPO di Bandar Lampung
Baca juga: Pedagang Kue Keliling di Bandar Lampung Ditipu Uang Palsu Rp 100 Ribu
"Satu orang masih dirawat. Yang satu saat ini kita rawat karena ada penyakit di area sensitif," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra Gustomi Dendy, Kamis (11/8/2022).
Dennis Arya Putra Gustomi Dendy mengungkap terkait tarif kencan para korban TPPO yang dipasang para pelaku sebesar Rp 300 ribu.
Dari tarif tersebut, para korban akan mendapatkan fee dari terduga pelaku TPPO yang menawarkan kepada pria hidung belang.
"Rata-rata Rp 300 ribu, soal pembagiannya masih kita dalami yang pasti mereka dapat," jelas Kompol Dennis.
"Modusnya tidak ada, memang kemauan dari korban dari tawaran pelaku.
Lima orang wanita itu yang kita amankan dari hasil pemeriksaan jadi memang polahnya mereka di sana pola jual diri difasilitasi di sana tidur di sana," jelasnya.
Soal penyekapan selama 25 hari, Kompol Dennis membantahnya.
Baca juga: 170 Keluarga dan WBP Lapas Narkotika Kelas II A Bandar Lampung Divaksin Booster
Baca juga: Pulang Sekolah, Siswa PAUD Tewas Tertabrak Mobil di Bandar Lampung
"Yang satu sudah lama tapi bukan di hotel. Diluar aja. Yang empat (korban) baru," kata dia.
Sementara, T (16), S (16), L (20), D (17), keempat korban lainnya dikembalikan kepada keluarganya masing-masing.
"Korban lain setelah diselamatkan kita berikan kepada keluarganya," kata Kompol Dennis.