Berita Terkini Nasional
Pembunuhan Anak SD di Kelas Dilatari Dendam, Sempat Kabur Pelaku Tertangkap
Paman di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut tega melakukan pembunuhan dengan menikam keponakannya yang sedang mengikuti pelajaran di kelas.
Sehari kemudian, pihaknya menemukan sepeda motor pelaku di Masjid Al Amin di Jalan Sei Mencirim, Deli Serdang.
"Jadi pelaku ini berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dan juga ada apa namanya tiket dia pernah ke Kota Cane.
Untuk keterangan lebih lanjut kita nanti akan dialami seperti itu karena memang yang bersangkutan sepertinya perlu didampingi juga oleh tim dokter," katanya.
Dalam kasus ini, pelaku dikenakan Pasal 338 dan juga 340. Pihaknya berkoordinasi Polrestabes Medan.
Karena korban masih anak-anak, sesuai dengan UU, kasus ini akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Medan.
Langkah dari Polsek, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepala sekolah SD Baiti Jannati dan juga dengan Biro Psikologi Polda Sumatera Utara.
"Insya Allah hari Selasa besok jam 9 pagi kita melakukan trauma healing kepada 50 anak sekolah dasar yang menyaksikan peristiwa tersebut dan juga guru-gurunya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Yayasan Baiti Jannati di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Seorang anak kelas VI SD tewas di kelas akibat ditikam pisau oleh pamannya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi saat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung. Korban berinisial SRB (10).
"Iya betul. Kronologi singkatnya, pamannya masuk ke ruangan kelas, langsung melakukan penikaman dengan pisau," katanya.
Penikaman itu dilakukan di hadapan teman-teman korban dan guru di kelas. Suasana di kelas seketika langsung histeris.
Setelah menikam, pelaku langsung melarikan diri. Pasca kejadian, sekolah itu diliburkan selama satu minggu.
Seisi Kelas Histeris
Anak SD (Sekolah Dasar) di Deli Sedang Sumatera Utara meregang nyawa di dalam kelas, gara-gara dianiaya pamannya sendiri.