Berita Lampung
Mamak Wayak, Pengrajin Topeng Sekura di Lampung Barat, Ingin Miliki Rumah Budaya Sendiri
Di Lampung Barat tepatnya di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit ada seorang pengrajin Topeng Sekura yang biasa dipanggil Mamak Wayak.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
“Kemudian dibantu lah sama Endang orang Dinas Pariwisata, dia kasih liat referensi-referensi dari internet,” terusnya.
“Saya juga habis itu coba searching untuk bahan-bahan kayunya,” tambahnya.
Awal-awal memahat, Mamak Wayak banyak sekali mendapatkan kendala.
Dari cara memahat, menentukan kayu yang bagus, hingga hasil yang masih belum terbilang sempurna.
Namun seiring berjalannya waktu, dalam satu bulan keahlian Mamak Wayak di bidang memahat sudah mulai terlihat bagus.
Dari kesalahan yang dilakukan langsung dievalusasi dan dipahami bagaimana mengatasi kesalahan yang terjadi.
“Satu bulan itu skill memahat saya udah bisa dibilang baiklah,” kata Mamak Wayak.
“Karena dari setiap kesalahan saya langsung evalusasi dan dicari tau bagaimana cara mengatasi kesalahan tersebut,” pungkasnya.
Dalam membuat topeng sekura, Mamak Wayak menggunakan alat-alat yang masih terbilang tradisional.
Hal tersebut dilakukan Mamak Wayak agar hasil dari Ia memahat terlihat sempurna.
“Saya punya alat-alat yang modern untuk mahat topeng sekura ini, tapi saya masih nyaman pake alat yang tradisional,” kata Mamak Wayak.
“Kalau pake yang modern itu biasanya detail dari topeng sekuranga bisa terlewat, jadinya kan engga sempurna,” tambahnya.
Awal-awal produksi, Mamak Wayak selalu produksi banyak dan bisa mendapatkan omset sekitar Rp 250 ribu per harinya.
Namun untuk sekarang itu semua sudah berkembang, dalam dua bulan ini saja Mamak Wayak bisa menerima 40 lebih pesanan yang masuk.
Terakhir Mamak Wayak mengatakan bahwa Ia mempunyai suatu impian yaitu membuat rumah budayanya sendiri.