Berita Lampung

Berita Lampung Terkini 19 Agustus 2022, Lima Oknum Wartawan Diciduk Polisi Diduga Lakukan Pemerasan

Di Lampung hari ini ada peristiwa lima oknum wartawan diciduk polisi karena diduga lakukan pemerasan hingga Bupati Lamsel hadiri Ngaben Massal.   

Editor: Teguh Prasetyo
Kolase
Berita Lampung Terkini 19 Agustus 2022, ada peristiwa lima oknum wartawan diciduk polisi karena diduga lakukan pemerasan hingga Bupati Lamsel hadiri Ngaben Massal di Desa Balinuraga.     

Saat ditanya apakah pelapor seorang ASN di lingkungan Pemprov Lampung, Kombes Pol Ino hanya menyampaikan nanti polisi akan menginformasikan lebih lanjut.

Sementara itu, Dian Wahyu Kusuma, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung dalam rilis, Jumat 19 Agustus 2022 menuturkan, jurnalis harus berpegang teguh pada kode etik. 

Kode etik jurnalistik pasal 6 menyebut, wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.

Menurut Dian, wartawan dilarang menyalahgunakan profesinya dan pemerasan bukan hanya merusak citra jurnalis tapi juga kepercayaan publik.

Ia pun meminta korban tidak takut terhadap perilaku oknum wartawan yang melakukan pemerasan. 

Jika memungkinkan para korban bisa melapor ke polisi, makanya AJI Bandar Lampung mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pemerasan tersebut.

Dian juga mengingatkan kepada jurnalis untuk menghormati hak narasumber.

Termasuk tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. 

Baca juga: Desa Balinuraga Gelar Upacara Ngaben Massal, Bupati Lampung Selatan Ikut Naiki Bade

2. Bupati Lamsel Naik Bade di Acara Ngaben Massal di Desa Balinuraga

Dusun Pendearge, Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan sukses mengelar upacara Ngaben massal, pada Jumat 19 Agustus 2022.

Diketahui, Dusun Pendearge sudah mulai menggelar rangkaian Ngaben massal mulai Senin 15 Agustus 2022 kemarin, hingga puncaknya hari ini, Jumat 19 Agustus 2022.

Acara Ngaben massal ini menghabiskan biaya Rp 550 juta.

Warga pun sangat antusiasi mengikuti upacara Ngaben massal tersebut, karena sudah 3 tahun upacara Ngaben tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.

Terlihat warga telah menyesaki jalan dari simpang empat desa hingga menuju balai dusun sedari pagi, sehingga membuat jalan jadi ramai oleh lautan manusia.

Koordinator pengurus Giatnye atau Ketua Pelaksana Ngaben massal di Dusun Pandearge, Wayan Tantera mengatakan, Ngaben massal pada umumnya sama seperti pelaksanaan upacara ngaben biasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved