Liputan Khusus

Marak Peredaran Uang Palsu di Lampung, Pecahan 100 Ribu Terbanyak

Peredaran uang palsu di Lampung belakangan marak terjadi. Pecahan paling banyak 100 ribu. Para pengedar uang palsu ini mengicar pedagang kecil.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Gustina Asmara
istimewa
Salah satu pedagang di Bandar Lampung menunjukkan uang palsu yang didapatnya. Peredaran uang palsu belakangan marak di Bandar Lampung. Korbannya para pedagang kecil. 

Selain itu, terus Jarwadi, pihak kepolisian bersama Bank Indonesia harus melakukan sosialisasi terkait maraknya uang palsu belakangan ini. Sosialisasi ini penting agar warga waspada dan juga mengenali uang palsu tersebut.

Ia mengatakan, warga bukan saja perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri uang asli tapi juga uang palsu. Apalagi, pelaku peredaran uang palsu ini menyasar pedagang kecil yang umumnya tidak bisa membedakan uang asli dan palsu.

Adapun beberapa korban peredaran uang palsu yakni pedagang sayur keliling di Way Kandis Kota Bandar Lampung. Saat menjalankan aksinya, pelaku pura-pura belanja sayur dan menukar uang palsu pecahan 100 ribu. 

Warga Way Kandis ini sudah sudah dua kali menjadi korban peredaran dengan total kerugian Rp 400 ribu.

Pelaku menggunakan sepeda motor, memakai helm dan masker. Sehingga wajah tidak terlihat. Namun perawakannya, kurus, berkulit hitam, dan tidak terlalu tinggi.

Korban lainnya yakni pedagang kue keliling di Kemiling. Pelaku pura-pura membeli kue dengan uang palsu pecahan 100 ribu.

Pelakunya laki-laki mengendarai motor dan membawa seorang anak berusia sekitar 3 tahun.

Di Kemiling ini ada beberapa warga yang menjadi korban peredaran uang palsu dengan pria berciri-cirikan tubuh tinggi besar.

Baca juga: Waspada! Uang Palsu Beredar di Lampung, Bocah Yatim Penjual Keripik Jadi Korban

Baca juga: Polisi Selidiki Pembeli Keripik Bocah Yatim di Lampung Pakai Uang Palsu

Korban selanjutnya yakni pemilik warung kelontongan di Kemiling. Pelaku pura-pura beli rokok dengan uang palsu pecahan 100 ribu.

Selanjutnya, pedagang keripik keliling di Kota Karang. Pelaku pura-pura beli keripik dengan uang palsu pecahan 100 ribu. Seluruh pelaku laki-laki mengendarai motor dan memakai helm.

Polisi Sudah Identifikasi Pelaku

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengakui jika beberapa kasus peredaran uang palsu terjadi di daerah Kemiling.

Menurutnya, polisi sudah melakukan penyelidikan dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban serta mengidentifikasi ciri-ciri pelaku peredaran uang palsu.

"Sampai saat ini sudah dua korban dari pelaporan," kata Kompol Dennis, Kamis (18/8).  

Dalam kesempatan itu, ia meminta warga dan pedagang agar berhati-hati saat transaksi. " Pastikan uang yang didapat itu asli," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved