Pemilu 2024
Profil Loekman Djoyosoemarto Ketua DPC PDIP Lampung Tengah, Nasionalis Sejak Kecil
Ketua DPC PDIP Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto sejak kecil dibesarkan dengan lingkungan keluarga religi dan nasionalis.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Loekman Djoyosoemarto menjabat sebagai ketua DPC PDIP Lampung Tengah
Ketua DPC PDIP Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto sejak kecil dibesarkan dengan lingkungan keluarga religi dan nasionalis.
Loekman Djoyosoemarto pindah ke Lampung pada tahun 1967 bersama orang tuanya. Saat itu, dia masih berusia 10 tahun.
Saat Sekolah Dasar, ia pindah dari Surabaya kelas 4 SD ke Bandar Lampung. Kemudian melanjutkan pendidikan di SD 18 Durian Payung yang saat ini berganti nama menjadi SD 1 Durian Payung.
Saat menempuh pendidikan SMP, Loekman belajar di SMPN 2 Tanjung Karang hanya sampai kelas 2, kemudian kelas 3 pindah ke SMP Xaverius Metro.
Baca juga: Kelompok Tani Lampung Tengah Juara Nasional Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai
Baca juga: Profil Sumarsono, Ketua DPRD Lampung Tengah Merintis Kebun Edukasi Perjuangan
Selama di Metro, Loekman melanjutkan pendidikan sampai lulus. Kemudian meneruskan pendidikan SMAN 2 Tanjung Karang, sampai kelas 2 saja.
"Di SMA 2 tidak boleh gondrong, makanya saya pindah ke SMAN 1 Tanjung Karang sampai lulus, pada waktu itu Pak Sutarjo Kepala Sekolahnya," ujar pria kelahiran Surabaya dengan bercanda.
Loekman bercita-cita melanjutkan pendidikan di Universitas Gajah Mada setelah lulus SMA. Namun kenyataan berkata lain.
"Setelah ujian SMA saya sakit usus buntu, tidak bisa ikut sipenmaru," ujarnya.
Loekman akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Tanjung Karang.
"APDN pembukaannya di pertengahan tahun, beda dengan perguruan tinggi lain, saya masuk pada tahun 1976," ujar pria penggiat olahraga offroad itu.
Ia menyelesaikan studi tahun 1981, kemudian tahun 1983 Loekman diangkat sebagai PNS di Kabupaten Lampung Tengah saat Ibukotanya masih di Metro.
Baca juga: Polsubsektor Kotagajah Diresmikan, Kapolres Lampung Tengah Minta Kondusifitas Ditingkatkan
Baca juga: DPRD Lampung Tengah Berencana Bentuk Pansus Infrastruktur, Soroti Jalan Rusak Parah
"Saya diterima sebagai staf kepegawaian," kata Loekman.
"Saya disodori kertas rusak untuk dibuat amplop, itu pekerjaan PNS pertama saya," tambah mantan Wabup Lampung Tengah.
Kemudian ia meniti karir ke Dinas Pendapatan Daerah sebagai Kasubsi Penetapan Pajak Daerah.