Rektor Unila Ditangkap KPK
Profil Rektor Unila Prof Karomani, Kukuhkan Guru Besar Terbanyak hingga Raih MURI
Rektor Unila ditangkap KPK. Dalam perjalanannya di Unila, Rektor Unila Karomani pernah mencatatkan rekor Muri sebelum kini ditangkap KPK.
Konferensi ini bertujuan membantu mendorong keunggulan akademik dan inovasi, mempromosikan inklusi,
dan mendorong diskusi multilateral.
EduData Summit adalah forum kelas dunia untuk pendidik berbasis data, platform strategist, data scientists, Chief Information Officer (CIO), dan lainnya untuk mendiskusikan dan berbagi praktik terbaik terkait big data , analitik prediktif, analitik pembelajaran dan pendidikan.
Konferensi tahun ini merupakan kegiatan ketujuh kalinya yang mempertemukan delegasi internasional dari bisnis dan investor, pemerintah, organisasi multilateral, serta mitra pembangunan untuk berbagi visi dan pengalaman mereka dengan tema “The Virtuous Circle: Sustainable and inclusive life-long learning through EduData”.
Topik diskusi yang dibahas pada konferensi ini meliputi bagaimana data berkontribusi pada akses yang sama ke pendidikan, melacak keberhasilan inisiatif yang mendorong pembelajaran berkelanjutan, bagaimana industri mempengaruhi konten kursus, perubahan tuntutan pengusaha dan karyawan, serta bagaimana kebijakan pemerintah sumber daya langsung terhadap sektor tertentu, atau memiliki insentif untuk jurusan tertentu.
Baca juga: Rektor Unila Terjaring OTT KPK, Prof Karomani Pernah Buat Nota Kesepahaman Anti Korupsi Bersama KPK
Baca juga: Rektor Unila Ditangkap KPK, Satpam Hingga Juru Bicara Unila Mengaku Tidak Tahu
Edu Data Summit menghadirkan tujuh pembicara, meliputi Inderpal Bhandari selaku Global Chief Data Officer, IBM, Ria Cheruvu, AI Lead Ethics Architect, Intel Philip Cotton, Head of Scholars Program dari Mastercard Foundation, Robert Kirkpatrick, Executive Director, UN Global Pulse, Sally Jeffery, Global education and skills network leader, PwC, Kate Brandt, Chief Sustainability Officer Google, dan Gabriela Ramos, Assistant Director-General for Social and Human Sciences, UNESCO.
(Tribunlampung.co.id)