Berita Lampung

Polsek Kemiling Bandar Lampung Buru Pengedar Uang Palsu, Korban Diminta Lapor

Kapolsek Kemiling Bandar Lampung Ipda Agus Heriyanto mengatakan, laporan dari korban saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Nurhayati pedagang kue keliling di Kemiling, Bandar Lampung korban dari pelaku pengedar uang palsu. 

Terkait cara melihatnya, masyarakat bisa melihat dengan saksama wujud dari uang tersebut. 

Dimana ada beberapa tanda yang membuktikan bahwa uang tersebut adalah asli.

"Uang yang asli jika dilihat warnanya cerah, tidak luntur dan tidak patah-patah," bebernya.

Bagian kiri uang terdapat colour Shifting di bagian bawah.

Dicetak dengan tinta pigmen khusus di lmana bisa berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda.

Lalu terdapat benang pengaman yang bisa berubah menyesuaikan dengan sudut pandang yang diambil saat melihatnya.

"Kalau yang palsu saat dilihat warna cenderung pucat, cenderung luntur, cat patah-patah dan tidak secerah uang asli," ungkap Budiyono.

Tinta pembuat juga tidak menghasilkan warna yang berbeda jika uang dilihat dari sisi yang berbeda.

Benang pengamanan berwarna tetap meskipun coba dilihat dari sisi yang berbeda.

Selain dilihat, cara membedakan uang asli dan uang yang palsu adalah diraba. 

Dalam hal ini, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan dan bisa menjadi perbandingan.

"Saat diraba, maka uang asli akan terasa berbeda. Kertas uang terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek," ujarnya.

Lambang negara tercetak lebih kasar dan tekstur uang terlihat lebih timbul dari permukaan kertas.

Terakhir, masyarakat bisa menerawang uang untuk membuktikan keasliannya.

Saat di terawang, uang asli akan menunjukkan adanya tanda mata air (watermark) dan rectoverso.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved