Rektor Unila Ditangkap KPK
7 Tuntutan Aliansi Mahasiswa Unila, Pasca Rektor Unila Karomani Ditangkap KPK
Aksi demo Aliansi Mahasiswa Unila tersebut sebagai reaksi mahasiswa atas kasus Rektor Unila Karomani yang terjerat OTT KPK.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
7. Semua pejabat yang berpotensi terlibat kasus korupsi ini dan yang terindikasi anti terhadap gerakan mahasiswa ditolak untuk menjadi kandidat pengisi jabatan strategis di Universitas Lampung.
Ikhsan pun melanjutkan, pihaknya akan menunggu selama 2x24 jam agar semua tuntutan mereka dilaksanakan.
Jika tidak, aliansi mahasiswa mengancam akan melakukan aksi yang jauh lebih besar.
"Kami menuntut dan mengultimatum agar pihak birokrasi melaksanakan tuntutan tersebut selama 2x24 jam, Jika tidak kami akan melakukan aksi lebih besar," kata dia.
Setelah melakukan aksi, aliansi ini pun melakukan aksi tabur bunga di halaman rektorat unila.
Aksi tabur bunga tersebut merupakan ungkapan simbol dari mahasiswa yang menandakan matinya keadilan kejujuran di Universitas Lampung.
Karangan Bunga
Sebelumnya, beredar sejumlah karangan bunga di halaman Rektorat Unila pada senin, (22/8/2022) pagi.
Sejumlah karangan bunga tersebut bertuliskan ucapan selamat kepada KPK atas OTT yang mlibatkan Rektor Unila.
Selain itu, terdapat pula karangan bunga berupa ungkapan penolakan terhadap korupsi.
Namun, tak lama berselang sejumlah karangan bunga tersebut di angkut oleh pihak keamanan kampus Unila.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )