Berita Lampung
Gempa Susulan di Lampung Barat Kembali Terasa, BPBD Imbau Warga Waspada
Gempa susulan berpusat di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung menyebabkan getaran kuat hingga Liwa, Kabupaten Lampung Barat.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Lampung Barat kembali diguncang gempa susulan yang berpusat di laut 131 km Barat Daya Pesisir Barat, Rabu (24/8/2022) pagi sekitar pukul 02.46 WIB.
Gempa susulan yang berpusat di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung tersebut menyebabkan getaran terasa hingga Liwa, Kabupaten Lampung Barat.
Berdasarkan laporan dari BMKG, gempa yang dirasakan hingga Lampung Barat tersebut terjadi dinihari tadi yang berkekuatan 5 magnitudo.
BMKG juga melaporkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang terjadi dinihari tadi sedikit berkurang kekuatan guncangannya dari gempa sebelumnya.
Baca juga: Lampu Pecah dan Warga Lari Keluar Rumah, Gempa Bumi 6,5 Magnitudo Guncang Bengkulu dan Lampung Barat
Baca juga: Gempa Kaur Bengkulu, BPBD Lampung Barat Imbau Masyarakat Waspada Gempa Susulan
Sehingga masyarakat tidak ada yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Terasa dikit, cuma saya langsung tidur lagi,” kata Risky selaku warga Liwa.
“Kalau gempa dinihari tadi udah biasa terasa di dini,” lanjutnya.
“Beda sama yang semalem kan agak kenceng tuh, jadi ya ada upaya buat nyelametin diri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Selasa malam (23/8/2022) telah terjadi gempa 6.5 SR berpusat di 85 km Barat Daya Kaur-Bengkulu yang getarannya terasa hingga Lampung Barat.
Baca juga: Lesti Kejora Sakit Hati Lihat Kelakuan Rizky Billar Genit dengan Wanita Lain
Baca juga: Verrel Bramasta Bantah Kabar Jika Hubungannya dengan Ferry Irawan Buruk
Berdasarkan laporan dari BMKG, gempa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Namun masyarakat diharuskan untuk tetap waspada terkait kemungkinan adanya gempa susulan.
Sebelumnya juga Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lampung Barat Padang Priyo Utomo menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Mengimbau untuk masyarakat agara meningkatkan kewaspadaan dan melaksanakan observasi mandiri pada lingkungan sekitar,” kata Padang Priyo Utomo.
“Terutama di titik Rawan dan titik aman dengan panduan rambu/petunjuk jalur evakuasi yg sudah terpasang,” lanjutnya.