Berita Lampung

Gempa Susulan di Lampung Barat Kembali Terasa, BPBD Imbau Warga Waspada

Gempa susulan berpusat di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung menyebabkan getaran kuat hingga Liwa, Kabupaten Lampung Barat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra
Lampu hias Masjid Nurul Huda di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat yang jatuh akibat gempa, Selasa (23/8/2022). 

Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya korban dari gempa yang barusan terjadi.

Masyarakat berharap gempa yang terjadi barusan tidak akan terjadi lagi.

Selain itu mereka juga berharap tidak ada kerugian yang didapat masyarakat-masyarakat lainnya yang terdampak.

“Semoga engga ada gempa susulan deh,” kata Risky.

“Semoga juga engga ada korban dan enggka ada kerugian materil dari gempa barusan,” tutupnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Mirza Sahri mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi," ungkapnya.

Menurut Mirza hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terhadap dampak yang terjadi akibat gempa tersebut.

Mirza juga mengatakan gempa ini cukup kuat dirasakan di seluruh Wilayah Pesisir Barat.

" Gempa ini cukup kuat bahkan terasa sampai Tanggamus dan Martapura," katanya.

Gempa juga dirasakan mulai dari Martapura, Panimbang, Kecamatan Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah, Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Kecamatan Pesisir Tengah, Kerinci, dan Padang.

"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," imbau BMKG.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terkait gempa di Kaur Bengkulu.

BPBD Lampung Barat juga memberikan tips dan upaya penyelamatan jika terjadinya gempa susulan.

“Mengimbau untuk masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melaksanakan observasi mandiri pada lingkungan sekitar,” kata Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo.

“Terutama di titik rawan dan titik aman dengan panduan rambu/petunjuk jalur evakuasi yang sudah terpasang,” lanjutnya.

“Untuk daerah yang belum memiliki rambu/tanda jalur evakuasi bisa melakukan observasi dengan menggunakan jalan sekitar yang menuju pada titik kumpul wilayah aman contohnya lapangan terbuka,” tambahnya.

BPBD Lambar juga mengatakan agar menjauhi bangunan yang sudah retak atau rusak akibat gempa.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved