Berita Lampung
Jual Es Dawet, Rohmat Mustofa Bisa Beli Mobil dan Bangun Rumah di Lampung Barat
Rohmat Mustofa terbilang masih muda dan berani mengambil keputusan untuk keliling Lampung Barat sebagai penjual es dawet.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Salah seorang pedagang es dawet di Lampung Barat bernama Rohmat Mustofa (21) berhasil raup omset hingga belasan juta per bulannya.
Penjual es dawet, Rohmat Mustofa merupakan warga Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.
Rohmat Mustofa terbilang masih muda dan berani mengambil keputusan untuk keliling Lampung Barat sebagai penjual es dawet.
Mustofa rela meninggalkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan untuk mencoba membuka usaha berdagang es dawet.
Dalam berdagang Ia mempunyai prinsip bahwa apapun pekerjaannya selama itu halal dan benar menurut hukum maka tidak akan ada kata gengsi dan malu dalam hidupnya.
Baca juga: Gempa Susulan di Lampung Barat Kembali Terasa, BPBD Imbau Warga Waspada
Baca juga: Kuliner di Lampung, Kafe Kenali Lampung Barat Sajikan Kuliner Khas Daerah
Mustofa merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, ibunya merupakan seorang pedagang sayur di pasar sedangkan ayahnya seorang petani kopi.
Dari kecil hingga umurnya yang sekarang, Mustofa dikenal sebagai seseorang yang senang berdagang.
“Dulu waktu masih SD saya sering jalan kaki menjajakan dagangan-dagangan itung-itung buat bantu keluarga juga,” kata Mustofa, Selasa (23/8/2022).
“Pengen juga main seperti anak-anak yang lain, tapi saya mikir bantu orang tua dan keluarga lebih penting waktu itu,” tambahnya.
Kebiasaannya berdagang masih dilakukan Mustofa saat Ia sudah berada di jenjang MTs (Madrasah Tsanawiyah), Ia masih membawa dagangannya dan menawarkan ke teman-temannya tanpa rasa malu.
Di tahun 2019 akhirnya Mustofa lulus dari jenjang pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejurusan), dan saat itu Ia langsung memutuskan untuk berdagang es dawet.
Mustofa rela tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan demi bisa memulai usahanya sendiri berjualan es dawet.
Baca juga: Perbaikan Jalan Simpang Serdang-Kodim 0422 Lampung Barat Minim Anggaran
Baca juga: Lampung Barat Kekurangan Guru hingga 668 Orang
Alasannya memilih untuk berdagang es dawet karena menurutnya ada peluang besar yang bisa didapat dengan membuka usaha tersebut.
"Saya melihat peluang yang besar di usaha ini, karena usaha-usaha jajanan tradisional sekarang bisa disajikan dengan konsep modern,” kata Mustofa.
“Dari situ saya mau bersaing dengan menyajikan minuman tradisional dengan ciri khas yang berbeda,” terusnya.
“Sebelumnya juga keluarga pernah usaha es dawet tapi belum seberapa berkembang, nah ini waktu buat saya untuk ngembangin usaha ini,” tambahnya.
Yang membedakan es dawet Mustofa dengan es dawet lain ialah Mustafa resep yang Ia gunakan untuk membuat es dawet merupakan resep turun temurun keluarga yang memang merupakan asli Jawa Tengah, tepatnya di Purworejo.
Ia pun rela menyempatkan waktu ke sana demi mempelajari resep khas dalam menciptakan rasa asli dan sempurna pada es dawet buatannya.
Berbagai cobaan telah Mustofa alami di awal-awal usahanya, dari dagangan yang sedikit yang laku, berkeliling dari pagi hingga maghrib tidak ada yang beli, hingga membawa dagangannya kembali ke rumah dengan tangan hampa.
Namun Mustofa terus semangat dan mencoba bangkit, dan pada akhirnya usaha yang Ia jalani mulai berhasil dan mulai banyak memiliki pelanggan.
Bahkan kini Ia bisa menghabiskan 100 cup es dawet hanya dalam waktu 5 jam saja, sehingga dalam sehari Ia bisa menghasilkan omset mencapai Rp 500 ribu.
Jika dikalkulasikan, dalam satu bulan berjualan es dawet Mustofa sudah bisa menghasilkan omset sebesar Rp 15-20 juta.
Selain itu, dari berjualan es dawet tersebut Ia telah memiliki rumah pribadi dan bisa membelikan mobil untuk keluarganya.
Puncaknya pada pada tahun 2020 dari hasil jerih payahnya Ia pun memutuskan untuk menikah di usia muda.
Mustofa berharap usaha yang Ia lakukan ini bisa menjadi besar sekaligus bisa membuka cabang di daerah-daerah yang lain.
Ia yakin dan percaya akan mencapai kesuksesan tersebut dengan dukungan dari anak, istri dan keluarganya.
“Walaupun membutuhkan proses yang sangat panjang akan tetapi saya yakin semua itu bisa segera terwujud,” kata Mustofa.
“Karena saya yakin dengan usaha dan kerja keras yang saya lakukan, sekaligus dukungan dan doa dari anak, istri dan keluarga akan membuat impian tersebut terwujud,” lanjutnya.
“Insha Allah semua orang bisa menjadi sukses jika Ia yakin dan mau terus berusaha untuk mendapatkan kesuksesan tersebut,” tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)