Advertorial

Ketua DPRD Lamteng Dampingi Ketua DPR RI Puan Maharani Tinjau Pabrik Nanas PT GGP

Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan itu berkunjung ke Provinsi Lampung pada 24 dan 25 Agustus 2022. Salah satunya Lamteng

Tribun Lampung/Fajar Ihwani Sidiq
Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono bersama Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau industri nanas PT Great Giant Pineapple (GGP) di KecamatanTerbanggi Besar Km 77, Rabu (24/08/2022) 

Sumarsono mengatakan, ia bersama Ketua DPR RI memberikan apresiasi terhadap pemberdayaan tenaga kerja oleh perusahaan saat meninjau tenaga kerja yang ada disana.

Guna memaksimalkan potensi nanas, DPRD Lampung Tengah bersama DPR RI siap mendukung petani-petani nanas dalam kegiatan produksi termasuk pemasarannya dengan perkenalkan nanas ini keluar daerah.

Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan sentra buah dan sayur, selain itu Lampung Tengah juga merupakan salah satu sentra produksi padi dan singkong.

Ia menambahkan, kegiatan produksi di sektor pertanian harus berjalan beriringan tiap komoditasnya, karena Lampung Tengah memiliki lahan darat dan areal persawahan yang luas.

Ia mengatakan, guna memaksimalkan potensi yang dimiliki Lampung Tengah di sektor pertanian, Ketua DPRD juga kerap turun ke lapangan dan ikut andil dalam kegiatan bertani, khususnya tanaman padi dan buah. Hal ini terbukti dengan adanya bibit padi dan kebun jeruk yang ia kembangkan.

Tak cukup sampai disitu, kunjungan kerja yang ia lakukan dengan turun langsung ke masyarakat bertujuan supaya di masing-masing daerah di Lampung Tengah harus punya komoditas unggulan yang berbeda-beda untuk dikembangkan. Sehingga tidak ada lonjakan produksi, dan stabilitas harga pertanian dapat lebih terjaga.

Welly Soegiono selaku Corporate Affair Director PT. GGP mengatakan, tujuan Puan Maharani datang ke PT. GGP sebagai Ketua DPR RI untuk meninjau kinerja perusahaan dalam kegiatan ekspor produk olahan nanas kaleng.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya, Puan Maharani telah meninjau proses produksi dari tenaga kerja, hingga mencicipi sendiri produk olahan PT. GGP

Ia menyampaikan kepada Ketua DPR RI bahwa setiap hari perusahaannya telah mengekspor 17-18 kontainer produk olahan nanas kaleng.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan dalam proses ekspor tersebut terdapat beberapa kendala.

PT. GGP yang merupakan perusahaan pengolahan nanas modern dengan melibatkan masyarakat sebagai petani yang digandeng berstatus mitra.

Dalam pelaksanaannya, petani yang mempunyai lahan dan GPP yang menyediakan bibit, menyediakan teknologi, mengajarkan standar budidaya tanaman, dan membuat packaging house. GPP membeli produk petani lewat koperasi.

Di Indonesia, ada beberapa varietas nanas yang dibudidayakan seperti nanas madu, queen, dan banasarai.

Pada tahun 2020 produksi nanas di Indonesia mencapai 2.447,24 ribu ton. Produksi ini meningkat 11,42 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2.196,46 ribu ton.

Provinsi dengan produksi nanas terbesar yaitu Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Lampung berkontribusi sebesar 27,07 % terhadap produksi nasional. Tanaman yang menghasilkan di Lampung sebanyak 219,66 juta rumpun dengan produksi mencapai 662,59 ribu ton.

Di tahun 2020 ekspor nanas sebesar 53.503 ton sedangkan tahun 2021 naik 65.761 ton, sementara ekspor singkong atau tapioka tahun 2020 mencapai 35.540 ton, sedangkan tahun 2021 sebanyak 198.382 ton. (Fajar Ihwani Sidiq)

(Tribunlampung.co.id/Adv)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved