Berita Lampung

Paskibra Nasional Asal Lampung Ingin Jadi Polwan, Saat Kecil Kerap Lihat Polisi Atur Lalu Lintas

Paskibra Nasional asal Lampung Shelin Tan Apriliani sejak kecil bercita-cita menjadi polwan. Ia akan terus berlatih agar bisa menjadi polwan.

Editor: Yoso Muliawan
Dokumentasi Pribadi
Cita-cita Jadi Polwan - Anggota Paskibra Nasional asal Lampung Shelin Tan Aprilia bercita-cita menjadi polwan. 

Namun, orangtua Shelin sempat bingung lantaran tidak memiliki biaya untuk berangkat ke Jakarta, sekaligus biaya penginapan selama di Jakarta.

"Saya malu menyampaikan ke Kepala Desa dan Pak Camat kalau kami berdua dapat undangan dari Presiden Jokowi Widodo untuk hadir melihat Shelin sebagai paskibra di Istana Negara," tutur Mulyono, Selasa (23/8/2022).

"Kami dapat undangan, Senin 15 Agustus, sementara harus tiba di Istana Negara, Selasa 16 Agustus," ujarnya.

Mulyono sempat memutuskan tidak berangkat ke Jakarta.

Namun, Mulyono melihat istrinya sedih hingga meneteskan air mata karena sangat ingin melihat Shelin tampil sebagai Paskibra di Istana Negara.

Apalagi, Mulyono mendapat telepon dari orangtua Rendy Rafael Hogan Putra, siswa asal Kota Bandar Lampung yang juga terpilih sebagai Paskibara Nasional.

Dalam percakapan di telepon, diketahui orangtua Rendy Rafael Hogan Putra juga berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan sang putra tampil dalam tim Paskibra.

Mulyono, ayah Shelin yang hanya buruh tani dan pemelihara hewan ternak, lantas memutar otak.

Mulyono lalu merelakan ternak kambingnya dijual untuk ongkos ke Jakarta.

Selain ingin menyaksikan langsung Shelin bertugas sebagai Paskibra Nasional, Mulyono dan istri juga sudah sebulan tidak bertemu sang putri yang harus menjalani pelatihan.

Namun, usaha untuk mendapatkan uang untuk ongkos ke Jakarta dengan menjual ternak kambing tidak semudah yang dibayangkan.

Sebab, sampai menjelang keberangkatan ke Jakarta, ternak kambing yang hendak dijual tak kunjung laku.

Tepikir oleh Mulyono untuk meminjam uang kepada tetangga.

Beruntung, tetangganya mau memberikan pinjaman uang.

Mulyono menjanjikan kepada tetangganya bahwa uang pinjaman akan dikembalikan setelah ternak kambingnya laku terjual sepulangnya dari Jakarta.

"Kami berangkat naik travel sore (15 Agustus), sampai Tangerang subuh. Sesampainya di Jakarta, tidak bisa langsung ke Istana Negara karena harus menunggu kartu undangan dulu," beber Mulyono.

"Jadi, terpaksa menginap dulu di hotel. Biaya menginap di hotel itu Rp 500 ribu, sedangkan kami berdua menginap selama dua hari," sambungnya.

Mulyono dan istri terpaksa makan dengan menu harga murah.

"Untuk makan, siang dan malam kami makan di luar hotel, biar lebih murah,” katanya.

Tukar Tambah Jeans

Mulyono mengaku sempat minder dengan orangtua anggota Paskibra Nasional lainnya.

"Kebanyakan mereka dari keluarga mampu,” ujarnya.

Terselip cerita saat Mulyono sempat tidak diperbolehkan masuk ke dalam Istana Negara.

"Saat masuk ke dalam Istana, tidak boleh pakai celana jeans. Jadi, saya keluar cari pedagang yang jual celana dasar,” tutur Mulyono.

“Kebetulan ada. Saya minta tolong ditukar dengan celana yang saya pakai dan saya kasih uang seratus ribu sebagai tambahannya," sambung Mulyono.

Saat masuk ke dalam Istana Negara, Mulyono juga diminta untuk melakukan tes swab terlebih dahulu.

"Sesampainya di Wisma Negara dan bisa bertemu Shelin, air mata saya langsung menetes," kata Mulyono.

"Walaupun pertemuannya cuma setengah jam, tapi saya senang," imbuhnya.

"Setelah bertemu Shelin kami kembali ke hotel sekaligus pamit. Setelah acara pengibaran bendera, kami langsung pulang ke Lampung,” ujar Mulyono. ( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved