Berita Lampung

Paskibra Nasional Asal Lampung Shelin Tan Apriliani, Pemalu Tapi Aktif Terlibat Kegiatan Masyarakat

Di balik sosoknya yang pemalu, anggota Paskibra Nasional asal Lampung Shelin Tan Apriliani aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat.

Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Sosok Paskibra Nasional asal Lampung Shelin Tan Apriliani yang pemalu tetapi aktif terlibat jika ada kegiatan masyarakat di tempat tinggalnya di Kabupaten Lampung Selatan. 

Mulyono sempat memutuskan tidak berangkat ke Jakarta.

Namun, Mulyono melihat istrinya sedih hingga meneteskan air mata karena sangat ingin melihat Shelin tampil sebagai Paskibra di Istana Negara.

Apalagi, Mulyono mendapat telepon dari orangtua Rendy Rafael Hogan Putra, siswa asal Kota Bandar Lampung yang juga terpilih sebagai Paskibara Nasional.

Dalam percakapan di telepon, diketahui orangtua Rendy Rafael Hogan Putra juga berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan sang putra tampil dalam tim Paskibra.

Mulyono, ayah Shelin yang hanya buruh tani dan pemelihara hewan ternak, lantas memutar otak.

Mulyono lalu merelakan ternak kambingnya dijual untuk ongkos ke Jakarta.

Selain ingin menyaksikan langsung Shelin bertugas sebagai Paskibra Nasional, Mulyono dan istri juga sudah sebulan tidak bertemu sang putri yang harus menjalani pelatihan.

Namun, usaha untuk mendapatkan uang untuk ongkos ke Jakarta dengan menjual ternak kambing tidak semudah yang dibayangkan.

Sebab, sampai menjelang keberangkatan ke Jakarta, ternak kambing yang hendak dijual tak kunjung laku.

Tepikir oleh Mulyono untuk meminjam uang kepada tetangga.

Beruntung, tetangganya mau memberikan pinjaman uang.

Mulyono menjanjikan kepada tetangganya bahwa uang pinjaman akan dikembalikan setelah ternak kambingnya laku terjual sepulangnya dari Jakarta.

"Kami berangkat naik travel sore (15 Agustus), sampai Tangerang subuh. Sesampainya di Jakarta, tidak bisa langsung ke Istana Negara karena harus menunggu kartu undangan dulu," beber Mulyono.

"Jadi, terpaksa menginap dulu di hotel. Biaya menginap di hotel itu Rp 500 ribu, sedangkan kami berdua menginap selama dua hari," sambungnya.

Mulyono dan istri terpaksa makan dengan menu harga murah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved