PUPR Gelontorkan Rp 372 Juta untuk Tambal Sulam Jalan Rusak Pagar Dewa-Lombok Lampung Barat

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pemkab Lampung Barat siapkan anggaran Rp 372 juta untuk perbaikan ruas jalan Pagar Dewa-Lombok.

Ruas jalan Pagar Dewa-Lombok merupakan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Sukau dan Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat.

Dinas PUPR Lampung Barat menyampaikan, jika ruas jalan Pagar Dewa-Lombok akan dilakukan tahun ini dengan memprioritaskan titik-titik yang terparah.

Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Ansari mengatakan, perbaikan yang dilakukan pada ruas jalan tersebut menerapkan sistem tambal sulam.

"Jadi kita akan prioritaskan untuk titik-titik yang rusak terparah dulu," 

Baca juga: Ayah di Lampung Tengah Rudapaksa Anak Kandung Selama 2 Tahun, Korban Selalu Diancam

Baca juga: Dua Desainer Lampung Tampil Akan di Amerika Serikat: Harap-harap Cemas, Buta New York

"Makanya enggak ada hitungan berapa meternya, intinya titik terparah di situ dulu yang kita tangani,”

"Perbaikan langsung dilaksanakan tahun ini,” ujarnya, Kamis (1/9/2022).

Ia mengaku, perbaikan menggunakan sistem tambal sulam dikarenakan menyesuaikan anggaran.

Setidaknya, terus Ansari, masyarakat setempat yang biasa memakai akses ruas jalan bisa menggunakan dengan cukup aman dan nyaman.

Saat ini yang lebih penting adalah mengembalikan fungsional jalan tersebut.

Sehingga bagaimana caranya jalan bisa cepat diperbaiki.

“Agar masyarakat bisa melalui jalan ini dengan merasa cukup aman dan nyaman,” imbuhnya.

Baca juga: Warga Natar Lampung Selatan Digegerkan Penemuan Tengkorak Manusia di Dekat TPU Pemanggilan

Baca juga: Pedagang Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Gedong Tataan 3 Hari Belum Diangkut

Sementara pantauan Tribunlampung.co.id, jalan ruas jalan Pagar Dewa-Lombok memang terlihat rusak cukup parah di beberapa titik.

Dimana banyak tanjakan terjal di ruas jalan Pagar Dewa-Lombok.

Sehingga bisa membahayakan masyarakat yang melewati jalan sebegai akses keluar masuk antar Kecamatan Sukau dan Lumbok Seminung tersebut.

Menurut warga setempat, salah satu penyebab rusaknya jalan karena genangan air yang turun ke jalan.

Dikarenakan tidak adanya drainase, ketika hujan, genangan air yang turun ke jalan mengikis aspal.

Sementara Ansari mengatakan, jika dilakukan pembangunan drainase akan menambah masalah baru.

Karena jika nanti dilakukan galian, yang ditakutkan jurang di pinggir ruas jalan akan longsor ke bawah.

Baca juga: Bapenda Akan Tambah 25 Tapping Box di Tempat Usaha di Pringsewu Lampung

Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Rasakan Racikan Kopi Tanow di Puncak Mas

“Inilah kendala kita di Lampung Barat, kita di sini dihadapkan dengan tantangan,” 

“Bukannya apa, jika dilakukan galian drainase bukannya menyelesaikan masalah, kita malah menambah masalah baru yaitu resiko longsor,” .

“Kalau pun ada solusi itu kita harus bikin aliran pipa dari atas kalau duitnya ada,” bebernya.

Ansari berharap agar masyarakat dapat bersabar dalam hal penanganan sementara di ruas jalan ini.

Pihaknya juga telah mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 agar penanganan bisa dilakukan dengan maksimal.

“Untuk penanganan ini pun kita sudah ajukan dari DAK 2023, harapannya semoga kedepan dapat terealisasi dengan baik,” tuntasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)