Berita Lampung
Polda Lampung Amankan 8 Pelaku Penimbun BBM Subsidi, BB 10 Ton Lebih Solar
Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polda Lampung mengamankan 3 orang pelaku penimbunan bahan bakar minyak alias BBM subsidi jenis Solar.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polda Lampung mengamankan 3 orang pelaku penimbunan bahan bakar minyak alias BBM subsidi jenis Solar.
Ketiganya pelaku tersebut diduga melakukan tindak pidana penimbunan BBM subsidi jenis Solar sebanyak 1.960 liter.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Wadir Ditreskrimun) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengungkapkan inisial ketiga pelaku penimbunan BBM subsidi jenis Solar tersebut.
Ketiga berinisial DK, JF dan AM yang diamankan polisi pada Jumat (2/9/2022).
Hamid mengatakan, pelaku DK, warga Kaliasin Lampung Selatan, diamankan di Jalan Ir Sutami Kaliasin Tanjung Bintang, Lampung Selatan saat mengendarai mobil Isuzu Panther berpelat BE1913NW.
Kemudian, lanjut Hamid, polisi mengamankan pelaku JF di rumahnya.
"Jadi Kami amankan dulu DK sekira pukul 07.00 WIB di SPBU Kaliasin dan setelah itu pukul 08.00 WIB kami amankan JF setelah pengembangan," kata AKBP Hamid Andri Soemantri, Jumat.
Selanjutnya, kata Hamid, jajarannya menangkap pelaku AM di Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan saat mengendarai mobil Kijang Kapsul berpelat nomor BE2654YS.
Hamid menjelaskan, di dalam mobil Panther yang dibawa DK, petugas mengamankan barang bukti BBM subsidi jenis Solar sebanyak 60 liter dan uang tunai Rp 4,8 juta serta handphone.
Kemudian, dari mobil Mitsubishi L300 nopol BE8363 XY yang ada di rumah JF, petugas mengamankan sebanyak 1.200 liter BBM subsidi jenis Solar.
Sementara itu, dari mobil Kijang kapsul BE2656YF, yang dibawa AM, petugas mengamankan 700 liter BBM subsidi jenis Solar.
Selain itu juga, dari tangan AM diamankan uang tunai sebesar Rp 1,4 juta dan handphone.
Hamid menerangkan, modus para pelaku melakukan pengisian di SPBU Kaliasin.
Ketiga mobil tersebut, kata Hamid, tangkinya sudah dimodifikasi sehingga kapasitasnya bisa melebihi yang seharusnya.
Setelah itu, BBM subsidi jenis Solar ini dibawa ke Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan.