Berita Lampung
Mamak Fendi Pengrajin Anyaman Resam dan Bambu dari Lampung Barat
Pria yang biasa dipanggil Mamak (Paman) Fendi menjelaskan, anyaman resam seperti gelang dan cincin dimulai tahun 2017.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
“Jadi bisanya itu otodidak, cuma ngeliat-ngeliat orang terus saya coba belajar sendiri lama-lama bisa juga,” kata Fendi.
“Jadi saya coba tuh belajar-belajar di rumah dengan bermodalkan alat golok yang sampai saat ini masih saya pakai untuk nganyam,” terusnya.
“Dulu juga belajar bareng teman-teman, jadi kalau lagi senggang engga ada kegiatan ya coba-coba nganyam terus,” imbuhnya.
Dalam proses menganyam, Fendi selalu mengutamakan kerapihan dan detail tiap hasil anyamannya.
Bahan dasar yang dipakai pun harus yang berkualitas dan tidak boleh bahan yang asal-asalan.
Karena menurutnya seni dinilai dari detail dan kerapian dari setiap karya yang dihasilkan, selain itu kualitas dari karya tersebut juga harus diperhatikan.
Untuk pemasaran, karya anyaman Fendi sudah didistribusikannya ke berbagai tempat dan toko-toko di pusat kota Liwa.
“Alhamdulillah produk-produk ini udah sampai ke Suoh, Rigis, dan sudah titip-titip ke toko-toko besar yang berpusat di Liwa,” kata Mamak Fendi.
“Untuk kota-kota besar paling masih terbatas, paling ada tamu-tamu dari luar atau anak-anak kampus luar yang sedang main atau KKN,” tuturnya.
Rata-rata orang yang ingin memesan pun langsung datang ke rumah Fendi untuk dipasang langsung ke tangannya secara permanen.
Hal itu juga dimaksudkan agar ukuran gelang atau cincin bisa pas di tangan, tidak kebesaran ataupun kekecilan.
Baca juga: Pasien TBC Terkonfirmasi di Lampung Selatan Capai 1.021 Kasus, Melonjak dari Tahun Sebelumnya
Baca juga: Kapolres Lamsel AKBP Edwin Janji Tindak Tegas Penyalahguna BBM Subsidi
Untuk harga dari kerajinan anyaman resam, Fendi mematok harga gelang 10-35 ribu, cincin 3-5 ribu, gantungan kunci 10-15 ribu.
Sedangkan untuk anyaman bambu, kotak tisu paling murah di harga 40 ribu, hantaran 80-100 ribu, nampan 25-60 ribu.
Murah mahalnya harga semua produk yang dijual tergantung dari ukuran, tingkat kerumitan, waktu pembuatan, dan juga motif yang diinginkan oleh pemesan.
Fendi mengaku perbulan bisa menghasilkan omset sekitar Rp 1 hingga 2 juta dari usaha kerajinan anyamannya tersebut.