Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Fakta Baru Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Kapolres: Pelaku Tak Bisa Mengelak

Niat Kanit Provos Polsek Way Pengubuan Polres Lampung Tengah Aipda Rudi Suryanto membunuh Aipda Karnain itu diketahui pada saat rekontruksi.

tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Proses rekontruksi polisi tembak polisi di Lampung Tengah. Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya sebut pelaku tidak dapat mengelak bila penembakan itu dengan rencana. 

"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin.

Aipda Ahmad Karnain lalu dibawa ke rumah sakit oleh istrinya, dibantu oleh sejumlah warga sekitar menggunakan mobil Toyota Yaris warna hitam.

Tim Inafis Polres Lampung Tengah tiba di TKP sekitar pukul 22.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan, tim gabungan Tekab 308 dan Provost Polres Lampung Tengah kemudian mengamankan Aipda Rudi Suryanto di rumahnya, Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Senin dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Motif Penembakan

Motif Kanit Provost menembak Bhabinkamtibmas ini diungkap oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam konferensi pers, Senin.

Menurut Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, motif penembakan itu lantaran Aipda Rudi Suryanto sakit hati terhadap korban.

"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi mengenai istri pelaku yang belum membayar arisan online," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Saat pelaku melaksanakan piket, AKBP Doffie menjelaskan, sang istri menelepon dan mengatakan sedang sakit.

Pelaku kemudian meminta izin untuk kembali ke rumah.

"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata AKBP Doffie.

Dalam perjalanan pulang, beber AKBP Doffie, korban teringat perlakuan korban sembari teringat kondisi sang istri yang sedang sakit.

"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," ujar AKBP Doffie.

“Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban,” sambung AKPB Doffie.

"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," katanya lagi.

Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut AKBP Doffie, saat melakukan penembakan, pelaku hanya seorang diri, dengan diketahui beberapa saksi di sekitar rumah korban.

"Saksi yang melihat, membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunung Sugih (Lampung Tengah), sementara pelaku melarikan diri," ujar AKBP Doffie.

"Setiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia," tambahnya.

( Tribunlampung.co.id /Bayu Saputra/ Muhammad Joviter / Fajar Ihwani Sidiq )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved