Berita Lampung
Geng Motor Berulah di Bandar Lampung, Berbekal Sajam Rusak Warung Nasi Uduk
Geng motor yang diperkirakan beranggotakan anak-anak remaja itu tidak segan melakukan pengerusakan di wilayah Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Diduga geng motor di Bandar Lampung membuat ulah hingga menimbulkan ketakutan warga, Selasa (6/9/2022) pukul 03.00 WIB.
Sebab geng motor yang diperkirakan beranggotakan anak-anak remaja itu tidak segan melakukan pengerusakan di wilayah Bandar Lampung.
Belakangan, terindikasi geng motor ini merusak Warung Nasi Uduk di Jalan Sam Ratulangi, Bandar Lampung. Warung nasi uduk tersebu milik Restu (31).
Kepada Teribun Lampung, Restu mengaku kaget dengan ulah geng motor merusak warung uduknya.
"Jadi gerombolan itu dari arah atas, Kemiling sekitar pukul 03.00 wib, dan mereka itu mutar-mutar dekat PMI," kata Restu, Selasa.
Baca juga: Harga BBM Naik, 2 Warga Bandar Lampung Tertangkap Polisi Timbun Solar Subsidi
Baca juga: Harga BBM Subsidi Naik, Sopir Angkot di Bandar Lampung Harapkan Perda Penyesuaian Tarif
Ada beberapa orang yang nongkrong di lokasi tersebut, menurutnya langsung kabur ketakutan. Pada saat itu memang posisinya sepi.
Warung uduk dan lontong sayur miliknya ini juga sudah tutup dari pukul 01.00 wib.
"Memang saya belum tidur, dan kaget mereka gerombolan motor gengster ini ada 5 motor dengan berboncengan tiga satu motor, (ada) yang membawa celurit," kata Restu.
Dirinya juga sempat bereaksi dan langsung mengambil golok. Namun, warungnya malah jadi sasaran.
"Warung kami ini disabet dengan celurit dan juga mendapatkan lemparan batu," kata Restu
Pada saat itu ibunya yang sedang memasak langsung teriak ketakutan.
Warga sekitar akhirnya keluar mendengar kegaduhan itu.
Baca juga: Harga BBM Naik, Cabai Merah di Bandar Lampung Jadi Rp 80 Ribu per Kilogram
Baca juga: Lapas Perempuan Bandar Lampung Bebaskan Warga Binaan Kasus Terorisme, Ikrar Setia NKRI
Geng motor itu pun langsung bubar.
Alhasil, Restu harus membereskan puing-puing atas pengeruskan tersebut.
"Saya pagi-pagi langsung bersihkan kaca saja, dan baru saja ributnya sampai dengan pecah kaca warung milik ibu," kata Restu.